Tahukah Anda bahwa status ekonomi seseorang dapat ditentukan dari wajah?
- Nyatanya, hal ini telah menjadi temuan dari sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Toronto.
Subjek terdiri dari 50% orang kaya dan sisanya merupakan kelas pekerja. Foto tersebut ditunjukkan pada orang lain dan diminta menebak kelas sosialnya."Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebaknya dengan benar," kata R-Thora Bjorsdottir, peneliti studi tersebut seperti dilansir dari CNBC Make It, dikutip Minggu .
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Personality and Social Psychology itu, orang kaya memiliki wajah yang cenderung bahagia dan tidak cemas. Sebaliknya, orang miskin cenderung dengan wajah yang tertekan.
Muka Orang Miskin Perbedaan Muka Orang Kaya Dengan Orang Miskin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Orang Kaya Makin Kaya & yang Miskin Makin Miskin, Ini BuktinyaDaya beli masyarakat yang tak karuan semakin jelas terlihat yang tercemin dari jumlah DPK individu yang cenderung menurun.
Baca lebih lajut »
Kelas Menengah Terjepit, Si Kaya Makin Kaya, Si Miskin Makin MiskinFenomena 'orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin' tengah terjadi.
Baca lebih lajut »
Bukti Orang Kaya Makin Kaya, yang Miskin Makin MiskinLembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan tabungan masyarakat dengan tiering nominal kurang dari Rp100 juta melambat signifikan.
Baca lebih lajut »
Ternyata Kaya atau Miskin Bisa Terlihat dari Wajah, Ini BuktinyaFakta bahwa kebanyakan orang bisa menebak status sosial seseorang hanya dari wajahnya bisa membawa konsekuensi negatif, terutama terkait bias dan penilaian.
Baca lebih lajut »
Perbedaan Muka Orang Kaya dan Miskin Berdasarkan RisetTernyata kekayaan seseorang bisa bisa terlihat dari wajahnya. Ini ditemukan dalam sebuah penelitian dari Universitas Toronto.
Baca lebih lajut »
Bukti Nyata Orang Kaya Makin Kaya dan yang Miskin Kian MelaratLembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan tabungan masyarakat dengan tiering nominal kurang dari Rp100 juta melambat signifikan.
Baca lebih lajut »