Pengembang kawasan industri WMIP membuka diri untuk bekerja sama dengan investor yang akan menanamkan investasinya di Batam terutama migas. Migas Batam via detikfinance
Pemerintah mendorong investor minyak dan gas bumi untuk melirik wilayah Batam, Kepulauan Riau sebagai tempat untuk berinvestasi. Para pengelola kawasan industri di daerah tersebut pun telah mempersiapkan diri.
PT Batam Sentralindo misalnya, sebagai pengembang kawasan industri Westpoint Maritime Industrial Park membuka diri untuk dapat bekerja sama dengan para investor yang akan menanamkan investasinya di Batam terutama migas. "Kami sudah membangun dan mengembangkan kawasan industri WMIP yang memiliki lokasi strategis di Batam. Sebagian kawasan WMIP seluas 75 hektare juga telah disewa oleh Sinopec Group untuk pembangunan depo minyak dengan kapasitas 2,6 juta m3," kata Senior Manager PT Batam Sentralindo, Paulus Khierawan, dalam keterangan tertulis, Senin .Paulus menjelaskan, lokasi kawasan industri WMIP hanya sekitar 4,8 km dari Selat Malaka dengan kedalaman laut 23-25 meter.
"Ada lahan seluas 245 hektar yang sedang dikerjakan untuk area perluasan di WMIP yang dapat digunakan untuk pembangunan kilang minyak, sektor hilir (
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dilaporkan Berselingkuh dan Lakukan KDRT, Oknum ASN di Batam Terancam Sanksi TegasOknum ASN di Pemkot Batam terancam sanksi tegas dari instansinya jika dugaan perselingkuhan dan KDRT terbukti kebenarannya.
Baca lebih lajut »
WMIP Dukung Masuknya Investasi Migas di BatamKawasan industri ini dapat menampung kapal jenis VLCC-Very Large Crude Carrier 300.000 DWT.
Baca lebih lajut »
Dalam 2 Hari, 16 Pasien Positif Covid-19 di Batam Dinyatakan Sembuh16 pasien itu telah diizinkan pulang ke rumah masing-masing. Tapi, mereka diminta menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan.
Baca lebih lajut »
WMIP Dukung Masuknya Investasi Migas di BatamKawasan industri ini dapat menampung kapal jenis VLCC-Very Large Crude Carrier 300.000 DWT.
Baca lebih lajut »
Bagi-bagi Mobil Perusahaan Sawit Sihar Sitorus di MalukuMantan Kepala Bagian Keuangan Nusaina Group, mengaku tidak mengetahui urusan upeti ke Pemerintah Maluku Tengah. 'Saya tidak paham. Itu level direktur dan bos-bos.' ujarnya.
Baca lebih lajut »