Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai memberlakukan pembayaran tiket masuk menggunakan QRIS (Kode Respons Cepat Standar Indonesia) untuk memudahkan wisatawan. Pengelola TWA Kawah Ijen, Dwi Putro Sugiarto, menegaskan bahwa pembayaran nontunai ini merupakan arahan dari Kementerian Pariwisata untuk semua destinasi wisata alam. QRIS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung karena lebih transparan.
Arsip foto - Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu . ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom/pri.Banyuwangi - Pengelola Taman Wisata Alam Ijen mulai memberlakukan pembayaran tiket masuk menggunakan nontunai melalui aplikasi Kode Respons Cepat Standar Indonesia kemarin, dan sebelumnya juga sudah dilakukan uji coba pembayaran menggunakan QRIS ," ujarnya.
Pembayaran tiket wisata alam menggunakan QRIS selain memudahkan dalam transaksi, menurutnya, juga dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung karena lebih transparan, mengingat uang tiket tersebut akan terekam dan masuk ke kas negara. Dwi Putro menambahkan, TWA Kawah Ijen yang dikenal dengan api birunya itu menjadi tujuan wisata alam favorit wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, khususnya pada momentum libur panjang.
Kawah Ijen QRIS Pembayaran Nontunai Wisata Alam Destinasi Pariwisata
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengelola TWA Kawah Ijen berlakukan pembayaran tiket non-tunaiPengelola Taman Wisata Alam Ijen mulai memberlakukan pembayaran tiket masuk menggunakan non-tunai melalui aplikasi Kode Respons Cepat Standar Indonesia (Quick ...
Baca lebih lajut »
Kunjungan Wisatawan ke TWA Ijen Melonjak Selama Long WeekendKunjungan wisatawan ke Taman Wisata Alam (TWA) Ijen mengalami peningkatan signifikan selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Imlek. Jumlah kunjungan lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat libur akhir pekan biasa. Selama periode tersebut, total pengunjung mencapai 3.638 orang, terdiri dari 3.406 warga lokal dan 232 warga asing. Pihak pengelola TWA Ijen memprediksi peningkatan kunjungan akan berlanjut hingga hari ini, meskipun tidak setinggi hari sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Pelatihan Digital untuk UMKM di Kawah IjenMDI Ventures dan Cakap meluncurkan program pelatihan 'Digibiz' untuk 100 UMKM sekitar Kawah Ijen, fokus pada digitalisasi dan peningkatan keterampilan bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca lebih lajut »
Ingin Mendaki Kawah Ijen, Wisatawan Korea Kehilangan Tas dalam Bus dari Malang Menuju BanyuwangiSeorang wisatawan mancanegara asal Korea Selatan, Whan Soo (76), mengalami kejadian tak menyenangkan saat tiba di Banyuwangi. Tas carrier berisi pakaian, perlengkapan traveling, dan uang tunai miliknya hilang saat ia menaiki bus dari Malang menuju Banyuwangi.
Baca lebih lajut »
Gempa Frekuensi Rendah Guncang Kawah IjenSeismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ijen mencatat satu kali gempa frekuensi rendah (low frequency) dengan amplitudo 25 mm dan lama 10 detik pada Jumat, 31 Januari 2025. Selain itu, tercatat beberapa gempa lainnya, termasuk gempa vulkanik dangkal, gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus.
Baca lebih lajut »
Daftar Kereta Api Baru yang Beroperasi Mulai 1 Februari 2025, Ada KA Batavia dan Ijen EkspresSeiring penerapan Gapeka 2025 oleh KAI, mulai 1 Februari ada 12 kereta baru yang dioperasikan dengan melayani rute-rute favorit di Pulau Jawa.
Baca lebih lajut »