Sekjen PPP Arsul Sani menyebut ada perbedaan yang membuat proses pembentukan kabinet pada tahun ini membuat Jokowi harus banyak mendengar.
Presiden Joko Widodo tidak alot. Meski demikian, ia melihat ada situasi yang berbeda dibandingkan periode pertama Jokowi.
"Makanya kan banyak yang mengajukan semuanya harus dibahas dipertimbangkan oleh presiden tapi kan tempatnya terbatas," lanjut Arsul.Misalnya, kata Arsul, satu pos kementerian ada yang mengusulkan diisi orang nonpartai. Namun, di sisi lain bisa saja ada yang mengusulkan sebaliknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sekjen PPP Heran dan Keberatan Fadli Zon Masuk Bursa MenteriSekjen PPP, Arsul Sani mengingatkan sosok Fadli Zon yang sering menyerang Jokowi, dan kerap serangan tersebut bersifat personal.
Baca lebih lajut »
Sekjen MPR: Persiapan Pelantikan Jokowi-Amin Sudah 95 PersenMPR mempersiapkan sidang paripurna dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden bersama dengan Sekretariat Jenderal DPR dan DPD
Baca lebih lajut »
Hasto Pilih Tetap Jadi Sekjen PDIP daripada Menteri Jokowi'Bertugas di partai juga terhormat,' kata Hasto Kristiyanto.
Baca lebih lajut »
PPP Bingung Fadli Zon Diisukan Jadi Calon Menteri JokowiWaketum Partai Gerindra Fadli Zon diisukan menjadi kandidat menteri Joko Widodo (Jokowi) jilid II. Apa kata Sekjen PPP Arsul Sani?
Baca lebih lajut »
Erick Bicara 'Menteri Berkeringat', PPP Cerita Beratnya Menangkan JokowiPPP menilai ucapan Erick Thohir soal orang-orang berkeringat-lah yang harusnya dipilih masuk kabinet adalah pernyataan bertanggung jawab.
Baca lebih lajut »
Sekjen PSSI: Kongres PSSI tak Ganggu Sepak Bola IndonesiaKongres PSSI bakal berlangsung pada 2 November 2019 di Jakarta.
Baca lebih lajut »