Telur ayam fertil di pasaran yang dijual dengan harga jauh dari normal.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Belakangan banyak ditemukan peredaran telur ayam fertil di pasaran yang dijual dengan harga jauh dari normal. Telur fertil dikenal dengan nama telur HE yang berasal dari perusahaan pembibitan . Kepala Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Fakultas Peternakan UGM, Dr. Heru Sasongko mengatakan, telur HE dari perusahaan pembibitan ayam broiler. Jenis ini berasal dari telur fertil, tapi tidak ditetaskan perusahaan pembibitan.
"Sekitar 20 jutaan per pekan telur tidak ditetaskan di kondisi di mana anak ayam tidak laku. Ada yang jual karena kondisi darurat, kalau kondisi normal tidak mungkin tidak ditetaskan karena biaya produksi satu telur saja sangat mahal," kata Heru, Selasa . Berbeda dalam kasus telur HE yang ditetaskan, namun setelah melalui proses pengecekan embrionya tidak berkembang lalu dikeluarkan dari inkubasi atau pengeraman. Yang mana, disebut telur HE infertil.
Sedangkan, ciri fisiknya bisa dikenali dengan cara meneropong dengan senter, rongga udara dalamnya sudah besar dengan diameter lebih dari dua centimeter. Sebenarnya, larangan menjual telur HE sudah ada. Heru menyampaikan, di telur HE yang tidak ditetaskan, diambil segera setelah bertelur, sebenarnya telah terbentuk embrio dalam fase istirahat. Saat dibiarkan dalam suhu kamar, embrio telur tidak akan berkembang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah Tak Lagi Umumkan ODP-PDP Secara Kumulatif, Ini Kata Pakar UGMRiris Andono Ahmad menuturkan kebijakan pemerintah mengubah pengumuman ODP dan PDP ini memudahkan masyarakat dalam membuat grafik harian.
Baca lebih lajut »
Begini kata para mantan Menteri BUMN soal menstabilkan harga sembakoMantan Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan menyarankan agar persoalan stabilisasi harga sembako seperti gula pasir diatasi secara makro dengan ...
Baca lebih lajut »
Kata Yurianto soal Perubahan Cara Hitung ODP dan PDP Covid-19Orang yang sudah dinyatakan sehat akan dikeluarkan dari data ODP dan PDP Covid-19.
Baca lebih lajut »
Soal Pro Kontra Rencana Salat Id di Masjid Al Akbar, Ini Kata IDI JatimPro kontra salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya mendapat respons dari IDI Jatim. IDI berharap tidak ada kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan.
Baca lebih lajut »
Kata Airlangga Hartarto Soal Perpres terkait Iuran BPJS KesehatanMenko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Perpres Nomor 64 Tahun 2020 menciptakan ekosistem JKN yang sehat, berkesinambungan, dan berkeadilan.
Baca lebih lajut »
Kata Asosiasi Penyewa soal Wacana Mal Mulai Buka 8 Juni 2020Berdasarkan infografis yang beredar, pemulihan kegiatan ekonomi akan dilakukan secara bertahap mulai 1 Juni 2020.
Baca lebih lajut »