Presiden Joko Widodo buka suara soal kericuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat penegak hukum.
Menurut Jokowi hal tersebut lantaran bentuk komunikasi yang kurang baik.
“Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, kalau warga diajak bicara, diberikan solusi. Karena di situ sebenarnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45,” ujar Jokowi. Jokowi juga akan meminta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk turun langsung ke Rempang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ricuh Rempang Jilid II, Ini Tuntutan Ribuan Warga Pulau Rempang: Tolak Penggusuran!'Pertama, menolak penggusuran 16 kampug tua di Rempang-Galang. Kedua, mendesak Polri membubarkan posko terpadu yang didirikan di Rempang,' kata dia.
Baca lebih lajut »
Jokowi Bakal Utus Menteri Bahlil Redam Konflik di Pulau RempangPresiden Jokowi mengatakan, bahwa penyebab terjadinya konflik di Pulau Rempang karena adanya komunikasi yang kurang baik kepada warga setempat.
Baca lebih lajut »
Polisi Didesak Bebaskan 7 Warga yang Ditetapkan Tersangka Kasus Kerusuhan di Pulau RempangTim Advokasi untuk Kemanusiaan Rempang mendapat laporan ada warga Rempang yang mengalami kesakitan.
Baca lebih lajut »
Konflik Rempang, UAS Unggah Foto Marah: 'Masyarakat Rempang Keturunan Prajurit Terbilang'Dalam postingannya, UAS seperti hendak menyatakan dukungan kepada masyarakat Pulau Rempang, dengan judul postingan 'MASYARAKAT REMPANG, Keturunan Perajurit Terbilang.'
Baca lebih lajut »
Bentrok Warga Vs Aparat di Pulau Rempang, Mahfud Md Jelaskan Duduk PerkaranyaMenteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md menyatakan tidak menutup mata dengan apa yang terjadi di Pulau Rempang, Kamis, 7 September 2023.
Baca lebih lajut »
Mahfud Sebut 80 Persen Warga Pulau Rempang Setuju Kompensasi Rumah dan Tanah 500 MeterMahfud MD mengungkap sudah ada kesepakatan antara pemerintah daerah, pengembang, dan warga terdampak proyek pengembangan Rempang Eco-City.
Baca lebih lajut »