Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dampak pada sektor keuangan Corona berbeda dengan krisis pada tahun 1998 dan 2008. ErickThohir via detikfinance
memberikan dampak yang besar ke berbagai sektor. Tidak hanya sosial, Corona memberikan dampak pada sektor ekonomi dan keuangan.mengatakan, dampak pada sektor keuangan Corona berbeda dengan krisis pada tahun 1998 dan 2008.
"Keuangan, yang membedakan juga kondisi 1998 dan 2008 dibandingkan hari ini. Kita diawali oleh tadi mengenai kehidupan masyarakat, belum pada keuangan. Tapi keuangan ini tentu mau tidak mau akan terefek kalau ini terus melemah," katanya dalam sebuah diskusi online, Rabu .Bukan hanya itu, Corona juga berpengaruh pada geopolitik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dari Biji Karet, Erick Thohir Belajar Berbisnis Sejak Kelas 3 SDJiwa berbisnis Erick Thohir rupanya sudah ada sejak kecil. Ia pernah jualan biji karet saat duduk di bangku kelas 3 SD
Baca lebih lajut »
Kebijakan Erick Thohir Ini Berpotensi Bikin Pemerintahan Jokowi Dicap Anti-IslamMenteri BUMN Erick Thohir dinilai tidak peka terhadap rasa keagamaan publik karena kebijakannya ini ErickThohir
Baca lebih lajut »
SAS Institute Minta Erick Thohir Revisi Keputusan Mulai Kerja 25 MeiMenurutnya, keputusan masuk kerja tangga 25 Mei jelas merupakan pelanggaran hak asasi atas kebebasan beragama
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: Sedih, Ini Talkshow Acara Favorit Saya Tak TayangErick Thohir menuturkan bahwa ia rindu menyaksikan acara televisi yang dibintangi Sule, tetapi saat ini sudah tidak tayang - Hype
Baca lebih lajut »
Skenario New Normal Erick Thohir Lahirkan 3 Dampak Positif | Republika OnlinePenanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi bisa dilakukan bersamaan
Baca lebih lajut »
Diapresiasi Erick Thohir, Ini Cara Bandara Ahmad Yani Cegah Penumpukan Penumpang - Tribun Travelerick Thohir mengapresiasi penerapan kebijakan pembatasan perjalanan orang pada masa larangan mudik di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang.
Baca lebih lajut »