KPK menyita uang sekitar Sin$ 100.000 terkait penyidikan kasus dugaan suap dalam pengurusan HGU di Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau.
Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi menyita uang sekitar Sin$ 100.000 terkait penyidikan kasus dugaan suap dalam pengurusan hak guna usaha di Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau. Uang tersebut ditemukan dari hasil penggeledahan di Medan dan Palembang pada 4 Oktober 2022 sampai 6 Oktober 2022.
Ali menerangkan, bukti-bukti tersebut secepatnya dianalisis serta disita. Langkah tersebut dalam rangka melengkapi berkas perkara penyidikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Foto : KPK Kembali Periksa Perantara Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati | merdeka.comKPK Kembali Periksa Perantara Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati. Desy Yustria merupakan tersangka suap dalam jual beli pengurusan perkara di MA yang melibatkan Hakim Agung Sudrajad Dimyati. Dia diduga menjadi perantara suap untuk Hakim Agung Sudrajad Dimyati dan beberapa pihak lain yang berperkara di Mahkamah Agung.,Kasus Suap,Kasus korupsi,Viral Hari Ini,KPK,KPK OTT Mahkamah Agung,KPK OTT di Mahkamah Agung,Jakarta
Baca lebih lajut »
KPK Sita Uang Tunai Rp 1 M Hasil Geledah Kasus Suap Eks Bupati KuansingKPK mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen hingga uang tunai. Uang tunai pecahan Dollar Singapura dengan jumlah 100 ribu atau setara Rp 1 miliar.
Baca lebih lajut »
5 Hal Terkait Isu KPK Kriminalisasi Anies Baswedan di Kasus Formula E Usai Deklarasi Capres 2024Deklarasi Capres 2024 Partai NasDem diwarnai isu KPK akan menjadikan Anies Baswedan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Formula E.
Baca lebih lajut »
KPK Blokir Rekening Istri Gubernur Papua Lukas EnembePemblokiran rekening istri Gubernur Papua Lukas Enembe dilakukan bukan lantaran Yulce mangkir dari pemeriksaan KPK pada Rabu, 5 Oktober 2022 kemarin.
Baca lebih lajut »
KPK Ancam Jemput Paksa Istri dan Anak Gubernur Papua Lukas EnembeKepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri meminta agar istri dan anak Gubernur Papua Lukas Enembe hadir dalam panggilan pemeriksaan kedua nanti. Jika tidak
Baca lebih lajut »