Angka penambahan kasus di Bekasi dipicu oleh naiknya klaster keluarga.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi tembus 1.324 kasus secara kumulatif. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan dari 1.324 kasus yang sudah selesai dilakukan pengawasan dan dinyatakan sehat ada 1.044 orang. Pepen, sapaan akrabnya, merinci saat ini jumlah kasus aktif ada 225 kasus. Sebanyak 48 orang diisolasi di rumah sakit rujukan, sementara sisanya melakukan isolasi mandiri. Adapun, total kapasitas isolasi di rumah sakit ada 117 kasur.
Pepen menuturkan, angka penambahan kasus di Bekasi dipicu oleh naiknya klaster keluarga. Jumlah penambahan klaster keluarga ada 155 KK, dengan jumlah 437 kasus secara kumulatif. Politisi Partai Golkar ini menyebut klaster keluarga ini tersebar di 10 kecamatan dan 32 kelurahan. Dia mengatakan klaster keluarga itu disebabkan oleh adanya kontak dengan keluarga di luar wilayah maupun sebaliknya. Hal ini membuat seolah-olah adaptasi tatanan hidup baru yang dilaksanakan sejak Pembatasan Sosial Skala Besar di Kota Bekasi tidak ada lagi. Padahal, virus Covid-19 masih ada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Terus Naik, Ini Kata Walkot |Republika OnlinePeningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih didominasi oleh klaster keluarga.
Baca lebih lajut »
Libur Panjang 17-an, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 24 OrangKasus positif Covid-19 di Kota Bogor melonjak selama libur panjang akhir pekan ini. Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor...
Baca lebih lajut »
Kasus Baru Positif Covid-19 di Kota Bogor Terus BertambahPenambahan 12 orang positif tersebut didominasi dari klaster rumah tangga.
Baca lebih lajut »