Kasus Perundungan PPDS Anestesi Undip Naik ke Penyidikan, Tersangka Urung Diumumkan

Pendidikan Dokter Berita

Kasus Perundungan PPDS Anestesi Undip Naik ke Penyidikan, Tersangka Urung Diumumkan
UndipPerundunganPolda Jateng
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 70%

Polisi urung menetapkan tersangka dalam kasus perundungan terhadap mendiang ARL, mahasiswi PPDS Undip. Bukti diperkuat.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan berdoa bersama di Lapangan Widya Puraya Undip , Senin malam.Universitas Diponegoro dari penyelidikan ke penyidikan. Kendati demikian, nama tersangka belum juga diumumkan karena penyidik masih perlu mendalami hasil gelar perkara yang dilakukan Selasa .

Pada Selasa, penyidik melakukan gelar perkara untuk mengalisis dan mengevaluasi perkembangan proses penyidikan terhadap kasus tersebut. Kegiatan yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora tersebut turut dihadiri oleh pihak internal Polda Jateng, Badan Reserse Kriminal Polri, dan para saksi ahli.

Saat ditanya terkait perkiraan jumlah tersangka, Artanto menyebutkan, hal itu belum bisa disampaikan. Pengumuman nama tersangka akan dilakukan ke publik setelah persyaratan-persyaratan untuk menentukan tersangka yang diajukan oleh para peserta gelar perkara dipenuhi penyidik. jenisnya pemerasan. Untuk nilainya, belum bisa kami sampaikan karena ini masih berproses. Nanti akan kami sampaikan,” imbuh Artanto.

Misyal juga angkat bicara soal temuan satu dari tiga tindak pidana yang dilaporkan keluarga ARL. Menurut Misyal, penentuan tersangka atau jenis tindak pidana yang dilakukan terhadap korban yang sudah meninggal jauh lebih sulit dibandingkan saat korbannya masih hidup.Mahasiswa menyalakan lilin di sekitar foto ARL mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoro dalam aksi solidaritas di Lapangan Widya Puraya Undip, Senin malam.

”Yang jelas Kepala Pogram Studi Anestesi, harus bertanggung jawab. Di atasnya kaprodi, kalau kaprodi dirasa terlalu ekstrem membiarkan terjadinya tindak pidana kekerasan ini, maka orang yang memilih orang tersebut menjadi kaprodi juga patut diperiksa. Dia harus bertanggung jawab,” imbuhnya.Seiring dengan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa ARL, Prodi Anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi dihentikan aktivitasnya, sejak pertengahan Agustus.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Undip Perundungan Polda Jateng Ppds Anestesi Bullying Ppds

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polisi telah periksa 34 saksi kasus perundungan di PPDS Undip SemarangPolisi telah periksa 34 saksi kasus perundungan di PPDS Undip SemarangPenyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah meminta keterangan 34 orang saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter ...
Baca lebih lajut »

Kasus Perundungan di PPDS FK Undip, Polda Jateng Periksa Saksi AhliKasus Perundungan di PPDS FK Undip, Polda Jateng Periksa Saksi AhliPenyelidikan Kasus Perundungan di PPDS RSUP Kariadi: Polda Jateng Periksa 43 saksi dan beberapa Saksi Ahli.
Baca lebih lajut »

Kasus Perundungan PPDS UNDIP Memasuki Babak Baru, Kemenkes Akan Atur Jam KerjaKasus Perundungan PPDS UNDIP Memasuki Babak Baru, Kemenkes Akan Atur Jam KerjaUniversitas Diponegoro (UNDIP) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang mengakui adanya perundungan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Kasus ini berlanjut setelah awalnya keduanya membantah bahwa perundungan menjadi penyebab kematian dokter Aulia Risma.
Baca lebih lajut »

Polda Jateng Janji Berikan Perlindungan bagi Pelapor Kasus Dugaan Perundungan PPDS UndipPolda Jateng Janji Berikan Perlindungan bagi Pelapor Kasus Dugaan Perundungan PPDS UndipKepolisian Daerah Jawa Tengah berjanji memberikan jaminan perlindungan kepada pelapor kasus dugaan perundungan dan pemerasan mahasiswa PPDS Universitas Diponegoro Undip Semarang
Baca lebih lajut »

Polisi Telah Periksa 36 Saksi Kasus Perundungan di PPDS UndipPolisi Telah Periksa 36 Saksi Kasus Perundungan di PPDS UndipSemarang, tvOnenews.com - Penyidik Polda Jawa Tengah telah memeriksa 34 orang saksi dalam penyelidikan Kasus dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Baca lebih lajut »

Kasus Kematian Dokter Aulia, Pengacara: Tiga Korban Perundungan PPDS FK Undip Siap Melapor ke PolisiKasus Kematian Dokter Aulia, Pengacara: Tiga Korban Perundungan PPDS FK Undip Siap Melapor ke PolisiKuasa hukum keluarga almarhumah dokter Aulia, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip Semarang, Misyal Achmad, mengungkapkan bahwa ada korban lainnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 08:57:11