Jaksa Agung M. Prasetyo menyebutkan jajaran kejaksaan menunggu berkas perkara kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto dari kepolisian untuk segera diproses ke ...
Jaksa Agung M. Prasetyo usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa . ANTARA/Zuhdiar Laeis
Kasus penusukan Wiranto, kata Prasetyo, harus diusut tuntas dan pelakunya dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukan. Mengenai ancaman pidana terhadap pelaku penusukan Wiranto, Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan melihat unsur-unsur pidananya, mulai percobaan pembunuhan hingga terorisme.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jenguk Wiranto, Jaksa Agung: Kami bernostalgiaJaksa Agung M Prasetyo menyebutkan sempat bernostalgia ketika menjenguk Menko Polhukam Wiranto karena mereka berdua pernah sama-sama bertugas di daerah yang ...
Baca lebih lajut »
Saran Bang Emrus buat Presiden Jokowi soal Figur untuk Jaksa AgungPengamat politik Emrus Sihombing mengingatkan Presiden Jokowi tak memilih figur politikus untuk jabatan jaksa agung. KabinetJokowi
Baca lebih lajut »
Jaksa Agung Minta Arsip Kejaksaan Harus TerpeliharaPrasetyo mengakui, eksistensi pusat penyimpanan arsip itu seharusnya tidak hanya sebatas monumen fisik, tetapi juga sebagai sumber memperoleh informasi yang lengkap dan akurat.
Baca lebih lajut »
Sidang Kasus Suap PN Jakbar, Saksi Sebut Jaksa NakalSaksi di persidangan mengungkap upaya ajakan perjanjian damai dengan pihak jaksa penuntut umum.
Baca lebih lajut »
Jaksa Cecar Saksi soal Keuntungan Korporasi dari Proyek e-KTPJaksa KPK menyecar dua saksi yang dihadirkan dalam sidang terdakwa Markus Nari, terkait keuntungan yang didapat perusahaan mereka dari proyek e-KTP.
Baca lebih lajut »
Baca Eksepsi, Pengacara Kriss Hatta Nilai Dakwaan Jaksa Tak JelasKrisdian Topo Khuhatta alias Kriss Hatta didakwa melakukan penganiayaan terhadap Anthony. Pengacara Kriss Hatta menilai dakwaan jaksa tidak jelas. KrissHatta Penganiayaan
Baca lebih lajut »