Komnas HAM bakal menurunkan tim ke Semarang untuk memantau penyelidikan kasus penembakan siswa SMK oleh polisi.
SEMARANG , KOMPAS – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta kepolisian melakukan penyelidikan secara obyektif dan menyeluruh terkait peristiwa penembakan yang menewaskan seorang siswa SMK di Kota Semarang , Jawa Tengah. Kepolisian juga diminta tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan terkait penembakan yang dilakukan polisi tersebut.
Akan tetapi, tetangga dan teman korban membantah tuduhan bahwa korban merupakan anggota gangster dan pelaku tawuran. Menurut mereka, korban dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah melanggar aturan, termasuk melakukan tawuran. Komnas HAM berencana mengirimkan tim ke Semarang untuk memantau penyelidikan kasus itu. Selain itu, Abdul Haris mengatakan, para saksi yang diperiksa dalam kasus itu seharusnya juga mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban serta mendapat pendampingan hukum. Hal ini penting agar para saksi itu bisa menyampaikan keterangan yang sebenar-benarnya.
Artanto menambahkan, pelaku penembakan itu sudah ditahan atau berada dalam penempatan khusus selama 20 hari proses penyelidikan. Pelaku diduga melakukan tindakan berlebihan karena menembak korban. Setelah menjalani penempatan khusus, yang bersangkutan bakal disidang malam. Abdul Haris menyatakan, Komnas HAM menyesalkan terjadinya penembakan yang menimbulkan korban jiwa itu. Dia menuturkan, penggunaan senjata api dan kekerasan oleh polisi hanya boleh dilakukan dalam situasi yang memenuhi syarat. Dia juga mengingatkan, penggunaan senjata api oleh polisi tidak boleh bersifat eksesif atau berlebih-lebihan.”Kemudian, yang kedua, antara ancaman dan respons yang dilakukan pihak kepolisian harus sebanding atau istilahnya proporsional.
Semarang Polda Jateng Smkn 4 Semarang Penembakan Siswa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Kasus Siswa SMK di Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Ini Kata Komnas HAMKomnas HAM merespons terkait kasus penembakan siswa SMK di Semarang yang diduga dilakukan oleh polisi.
Baca lebih lajut »
Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Negeri Semarang, Komnas HAM: Tegakkan HukumKomisioner bidang pengkajian dan penelitian Komnas HAM, Saurlin P Siagian mengatakan, kalau ada pelanggaran hukum tegakkan hukum kepada polisi.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Terus Pantau Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di SemarangBerita Komnas HAM Terus Pantau Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang terbaru hari ini 2024-11-27 09:20:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat BicaraJPNN.com : Komnas HAM angkat bicara soal kasus polisi tembak siswa SMK Negeri 4 Semarang yang terdapat kontroversi soal tawuran. Hukum harus ditegakkan!
Baca lebih lajut »
Aliansi Masyarakat Peduli Kota Semarang Demo di SMK Negeri 4 Semarang Setelah Penembakan oleh PolisiAliansi Masyarakat Peduli Kota Semarang melakukan aksi di SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah, menuntut polisi mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan GRO, siswa SMK Negeri 4 Semarang. Menteri HAM memerintahkan tim untuk memantau perkembangan kasus ini.
Baca lebih lajut »
Keluarga Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Resmi Laporkan PolisiKeluarga korban siswa SMK yang tewas ditembak di Semarang telah melaporkan dugaan pembunuhan dan penganiayaan ke polisi. Mereka juga meminta intervensi dari Komnas HAM mengingat kewenangan lembaga ini dalam menangani kasus-kasus HAM. Menteri HAM, Natalius Pigai, menjelaskan bahwa Komnas HAM yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan menyelidiki kasus ini.
Baca lebih lajut »