Kompolnas menemukan potensi pidana besar dalam kasus dugaan pemerasan oknum polisi terhadap penonton DWP 2024. Kompolnas akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Choirul Anam menyatakan potensi pidana dalam kasus dugaan pemerasan oknum polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 sangat besar. Anam mengatakan Kompolnas akan segera berkoordinasi dengan Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana ini. Koordinasi dilakukan di sela sidang etik yang dilakukan oleh Div Propam Polri.
Diketahui sebelumnya, terdapat 45 Warga Negara Malaysia (WNM) yang diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi. Sementara itu, oknum polisi yang sedang diperiksa berjumlah 18 orang. Sebagian besar keluhan datang dari penonton luar negeri, khususnya Malaysia. Mereka mengaku kecewa karena tidak dapat melakukan pesta dansa alias rave dengan leluasa karena adanya intervensi. Beberapa penonton pun juga mengaku adanya pemerasan yang dilakukan polisi yang menyamar dalam kerumunan. Dugaan adanya oknum polisi yang menangkap dan memeras penonton DWP 2024 sedang didalami oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menilai 18 polisi yang diduga memeras WNM saat menonton DWP 2024 di JIExpo, Kemayoran
POLICE BRIBERY DWP 2024 MALAYSIAN CITIZENS PROPAM INDONESIA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus pemerasan di acara DWP, Kompolnas harap ada tindakan tegasAnggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Choirul Anam mendesak Polri menindak tegas oknum polisi yang diduga memeras seorang warga Malaysia di ...
Baca lebih lajut »
Kompolnas Sorot Aksi Pemerasan Polisi Terhadap Pengunjung DWP Asal MalaysiaKompolnas menyoroti aksi pemerasan oleh 18 anggota polisi terhadap penonton konser DWP asal Malaysia. Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam menilai aksi ini melanggar aturan dan merugikan hubungan Indonesia-Malaysia.
Baca lebih lajut »
Kirim Surat ke Kapolri dan Kompolnas, Tersangka Firli Bahuri Minta Kasus Pemerasan DihentikanKuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar mengirim surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kompolnas agar kasus pemerasan Firli Bahuri dihentikan
Baca lebih lajut »
Polisi Periksa Senjata dan Urine Personel, Kasus Pemerasan DWP TerjadiBerita ini membahas beberapa peristiwa keamanan dan kriminalitas di Jakarta pada Senin (23/12/2024), termasuk kasus pemerasan di acara DWP, pemeriksaan senjata api dan urine oleh polisi, serta peningkatan jumlah kasus perdata yang berakhir damai melalui mediasi.
Baca lebih lajut »
Propam Polri amankan 18 oknum personel dalam kasus pemerasan DWPDivisi Propam Polri mengamankan 18 oknum personel yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap seorang warga Malaysia oleh oknum polisi dalam ...
Baca lebih lajut »
Pimpinan MPR Soroti Kasus Dugaan Pemerasan WNA Malaysia di DWP oleh PolisiWakil Ketua MPR mengatakan perlu pendisiplinan terhadap aparat yang terlibat dugaan pemerasan WNA Malaysia di festival musik DWP.
Baca lebih lajut »