Fraud klaim atau manipulasi klaim masih menjadi persoalan besar dan serius di industri asuransi jiwa.
Bisnis.com, JAKARTA — Kasus kecurangan alias fraud klaim seperti klaim dan polis palsu masih menjadi permasalahan serius yang menimpa industri asuransi jiwa.
Bahkan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menyebut fraud klaim nasabah masih menjadi isu serius yang terus bergulir, khususnya di industri asuransi jiwa. Tak tanggung-tanggung, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa kasus fraud ini layaknya mafia. “Fraud klaim masih menjadi persoalan besar dan layaknya seperti mafia. Bukan hanya fraud, tapi juga ada over treatment [tindakan kesehatan berlebihan] di asuransi kesehatan,” kata Togar kepada Bisnis, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengadilan Negeri Karimun Tangani 85 Kasus Pidana, Didominasi Kasus Narkotika Hingga 60% dalam Setengah Tahun 2023Pengadilan Negeri Karimun menangani 85 kasus pidana dan perdata dari Januari 2023 hingga Juni 2023, dengan kasus narkotika mendominasi 60% dari total perkara.
Baca lebih lajut »
Update 17 Juni 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 114 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.811.057DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 30 kasus.
Baca lebih lajut »
Hingga Juni, Satgas TPPO Tangkap 457 Tersangka dan Selamatkan 1.476 Korban |Republika OnlineSebanyak 286 kasus di tahap penyidikan dan berkas lengkap atau P21 ada satu kasus.
Baca lebih lajut »
Sandiaga Uno Sentil Megawati, Klaim Punya Modal Jadi Pendamping GanjarSandiaga Uno sentil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, klaim punya modal jadi pendamping bacapres Ganjar Pranowo
Baca lebih lajut »
Harga Emas Dunia Cuma Naik Tipis, Komentar Fed Melawan Sentimen Klaim Pengangguran ASKomentar hawkish the Fed tampaknya melawan dukungan dari dolar AS dan data klaim pengangguran yang lemah pada hari Kamis, karena emas terus berayun bolak-balik antara wilayah positif dan negatif.
Baca lebih lajut »