Kasus Korupsi Dapat Perburuk Citra Dana Pensiun

Indonesia Berita Berita

Kasus Korupsi Dapat Perburuk Citra Dana Pensiun
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 70%

Di tengah santernya pemberitaan kasus dugaan korupsi dana pensiun BUMN, sektor dana pensiun tercatat sedang bertumbuh. OJK melaporkan, pertumbuhan aset dana pensiun pada Agustus 2023 sebesar 6,74 persen secara tahunan.

badan usaha milik negara atau BUMN dikhawatirkan memperburuk citra dana pensiun di mata masyarakat. Hal ini mengingat tingkat literasi masyarakat mengenai manfaat dana pensiun masih rendah.bermasalah ke Kejaksaan Agung . Keempat dana pensiun tersebut adalah PT Inhutani , PT Angkasa Pura I , PT Perkebunan Nusantara atau PTPN, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food pada Selasa .

”Isu pensiun memang pelik karena bagi sebagian orang manfaat dari pensiun baru akan terasa pada jangka panjang. Permasalahan pensiun ini juga dipengaruhi olehSebelumnya, hasil riset LPEM FEB UI bertajuk Kajian Dampak dan Kontribusi Sistem Jaminan Sosial Nasional terhadap Perlindungan Sosial Pekerja dan Pendalaman Pasar Keuangan menunjukkan, sebagian besar orang tidak ingin bergabung dalam program jaminan hari tua dan jaminan pensiun lantaran tidak tahu-menahu tentang manfaat program tersebut.

Secara keseluruhan, lanjut Ogi, portofolio investasi sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun masih bertumpu pada penempatan pada Surat Berharga Negara, sebesar 46,8 persen atau senilai Rp 898,17 triliun.Lebih lanjut, perusahaan asuransi dan dana pensiun menempatkan investasi di pasar saham sebesar 14,02 persen dari total investasi atau senilai Rp 267,68 triliun.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Dugaan Korupsi Dapat Perburuk Citra Dana PensiunKasus Dugaan Korupsi Dapat Perburuk Citra Dana PensiunDi tengah santernya pemberitaan kasus dugaan korupsi dana pensiun BUMN, sektor dana pensiun tercatat sedang bertumbuh. OJK melaporkan, pertumbuhan aset dana pensiun pada Agustus 2023 sebesar 6,74 persen secara tahunan.
Baca lebih lajut »

KPK Periksa Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Kementan - Jawa PosKPK Periksa Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Kementan - Jawa PosKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca lebih lajut »

6 Menteri Tersandung Kasus Korupsi, NCW Sebut Jokowi Tidak Bisa Mengendalikan Para Bawahannya - Jawa Pos6 Menteri Tersandung Kasus Korupsi, NCW Sebut Jokowi Tidak Bisa Mengendalikan Para Bawahannya - Jawa PosKetua Umum NCW, Hanifa Sutrisna, menyinggung kasus-kasus korupsi yang melibatkan para menteri di Kabinet Jokowi.
Baca lebih lajut »

Aksi Erick Thohir Berantas Korupsi di BUMN Dapat Dukungan Fatayat NUAksi Erick Thohir Berantas Korupsi di BUMN Dapat Dukungan Fatayat NULangkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (ET), dalam mengungkap berbagai kasus penyelewengan di perusahaan BUMN dapat respons positif.
Baca lebih lajut »

Kasus Korupsi Kementan Belum Tuntas, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Minta KPK Usut JaringanKasus Korupsi Kementan Belum Tuntas, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Minta KPK Usut JaringanBerita Kasus Korupsi Kementan Belum Tuntas, Badko HMI Jabodetabeka-Banten Minta KPK Usut Jaringan terbaru hari ini 2023-10-10 18:45:32 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

ICW Minta Firli Bahuri Tak Dilibatkan dalam Penanganan Kasus Korupsi di Kementan - Jawa PosICW Minta Firli Bahuri Tak Dilibatkan dalam Penanganan Kasus Korupsi di Kementan - Jawa PosTerlebih Firli merupakan pihak yang diduga menjadi pelaku pemerasan terhadap Syahrul sebagaimana saat ini sedang ramai dibincangkan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 03:19:03