Kasus keracunan pembersih meningkat di AS setelah Presiden Trum menyebut suntuk disinfektan dapat melawan virus corona
National Public Radio melaporkan sedikitnya 30 kasus keracunan dalam periode 18 jam yang berakhir pada pukul 3 sore pada hari Jumat
Jumlah tersebut lebih banyak lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan hanya 13 kasus untuk jangka waktu yang sama setahun yang lalu., Juru bicara Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Pedro Frisneda menyebutkan, sembilan dari kasus terkait dengan paparan Lysol, produk pembersih dan pembunuh kuman.
Sementara 10 lainnya tentang keracunan pemutih, dan 11 adalah paparan pembersih rumah tangga lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Keracunan di AS Naik Usai Trump Usul Suntik DisinfektanDi Kota New York dilaporkan lebih dari 30 kasus keracunan sejak Presiden AS, Donald Trump, menganjurkan untuk menyuntikkan cairan disinfektan.
Baca lebih lajut »
Sepelekan PSBB, Kasus Positif Corona di Bekasi Kian MeningkatAngka warga Bekasi yang terkonfirmasi Covid -19 terus mengalami lonjakan tinggi. Meskipun dalam kebijakan PSBB, sebanyak...
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Corona Meningkat, Samarinda Siapkan Diri Hadapi Puncak PandemiSempat tak ada penambahan, jumlah pasien positif virus Corona di Samarinda meningkat sepekan terakhir. Samarinda pun bersiap menghadapi puncak pandemi Corona.
Baca lebih lajut »
Update Corona Kota Bogor: Kasus Positif 76 Kasus, PDP 163, ODP 1.051Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyampaikan data terbaru mengenai virus Corona (COVID-19). Total kasus positif COVID-19 ada 76 kasus.
Baca lebih lajut »
Sultra Konfirmasi 4 Kasus Baru Corona, Total 45 Kasus Positif Per 26 AprilJubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal kembali mengumumkan terkait update kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sultra.
Baca lebih lajut »
Tiongkok Laporkan 3 Kasus Baru Covid-19, 2 Kasus ImporTiongkok juga melaporkan 25 kasus baru virus korona tanpa gejala di daratan Tiongkok pada 26 April, dibandingkan dengan 30 kasus pada hari sebelumnya.
Baca lebih lajut »