Bareskrim Polri menaikkan status kasus dugaan penyelewengan dana sosial yang dikelola lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
SOLOPOS.COM - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah memberikan keterangan pers di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin . ANTARA/Laily Rahmawaty/am.Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menaikkan status kasus dugaan penyelewengan dana sosial yang dikelola lembaga filantropiPeningkatan kasus ini setelah penyidik Bareskrim memeriksa empat orang saksi.
Dia menyampaikan dana yang diaudit itu terkait pengelolaan dana sosial kepada 68 ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 senilai Rp138 miliar. Setiap ahli waris mendapatkan dana senilai Rp2 miliar lebih.Nurul menuturkan pihak ACT tidak memberitahukan realisasi jumlah dana sosial yang diterimanya dari pihak Boeing ke ahli waris korban termasuk nilai serta progres pekerjaan yang dikelola oleh Yayasan ACT.
“Juga digunakan untuk mendukung fasilitas serta kegiatan atau kepentingan pribadi ketua pengurus atau presiden saudara A dan wakil ketua pengurus atau vice president saudara IK,” kata Nurul. Pada saat pengelolaannya donasi-donasi tersebut terkumpul sebanyak sekitar Rp600 miliar setiap bulannya dan langsung dipangkas atau dipotong oleh pihak ACT sebesar 10 persen sampai dengan 20 persen atau Rp6 miliar sampai dengan Rp60 miliar untuk keperluan pembayaran gaji pengurus dan seluruh karyawan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berbagai Dugaan Penyelewengan Dana ACT yang Diungkap PPATK dan PolriKepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut aliran dana ACT sampai ke anggota kelompok teroris Al-Qaeda. * Nasional
Baca lebih lajut »
Penutupan 300 Rekening ACT dan Dugaan Penyelewengan Dana Korban Kecelakaan Lion AirAhmad Ramadhan mengungkapkan, dana donasi yang dikumpulkan ACT diduga dipakai untuk kepentingan pribadi para pengurus yayasan. * Nasional
Baca lebih lajut »
Presiden ACT Ibnu Khajar Diperiksa Bareskrim Terkait Dugaan Penyelewengan DanaSetibanya di lokasi, Ibnu tidak bicara soal kedatangannya. Ia langsung masuk menuju ruangan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri.
Baca lebih lajut »
Usai Mundur dari Wakil Ketua KPK, Kasus Dugaan Gratifikasi Lili Pintauli Berlanjut?Sidang etik dugaan penerimaan gratifikasi tiket dan akomodasi MotoGP Mandalika terhadap Wakil Ketua KPK Lili Pintauli dihentikan.
Baca lebih lajut »
Tanggapan Anies Baswedan soal Skandal Penyelewengan Dana ACTNantinya, jika hasil dari proses tersebut sudah keluar maka Pemprov DKI akan mengambil langkah lanjutan. ACT kini jadi sorotan publik lantaran tak transparan.
Baca lebih lajut »