Keputusan polisi menghentikan kasus dugaan kekerasan seksual tiga anak di Luwu Timur oleh ayah kandungnya dianggap sejumlah pihak telah “mengabaikan“ kepentingan korban. Hal itu bisa 'membuat takut masyarakat yang melaporkan kasus kekerasan seksual.'
Akhir dari Podcast
"Ditambah bukti mengenai pemeriksaan infeksi pada organ intim. Dua bukti itu sangat cukup untuk mengusut bahwa ada dugaan tindak pidana persetubuhan." Dia juga mengklaim bahwa polisi tidak menunjukkan dokumen-dokumen penunjang seperti hasil visum saat gelar perkara dilakukan. Menurut Suarta, hasil visum serta keterangan dokter forensik hingga psikolog forensik menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual yang dialami oleh ketiga anak tersebut.
Usai gelar perkara itu, polisi kemudian merekomendasikan agar ibu dan ketiga anaknya mendapat perlindungan dalam rangka pemulihan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LBH Ungkap Kejanggalan Penghentian Kasus Dugaan Ayah Cabuli 3 Anak di Luwu Timur | merdeka.comLBH Makassar menilai kepolisian tidak mempertimbangkan keterangan ahli yakni dokter Rumah Sakit Vale yang memeriksa tiga anak.
Baca lebih lajut »
PLN NTT Bantu Peralatan Tenun Bagi Kelompok Penenun di Sumba Timur |Republika OnlinePLN membantu kelompok perempuan penenun sekaligus lestarikan tenun ikat Sumba
Baca lebih lajut »
Rusia Klaim Rebut Mariupol Ukraina, Tingkatkan Serangan di TimurRusia mengklaim telah merebut kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan, setelah pejuang Ukraina terakhir yang bersembunyi di pabrik baja kota itu menyerah. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa baik pabrik baja Azovstal maupun kota itu telah...
Baca lebih lajut »
Cegah Pengiriman TKI Ilegal, Lihat Komitmen Pemkab Lombok TimurUntuk mencegah pengiriman TKI ilegal, Pemkab Lombok Timur beromitmen melakukan langkah nyata ini TKIilegal
Baca lebih lajut »