Budi lantas mewanti-wanti diabetes bisa memicu penyakit katastropik lain, seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal, bila tidak diobati secara tepat.
"Mesti minum obat, obatnya di Puskesmas dikasih gratis. Kalau punya BPJS mungkin bisa klaim juga di Puskesmas. Begitu dapat, minum obat. Kalau dia kena diabetes, dia minum obat, itu bisa bertahan ada umur 70-80 tahun itu bisa , yang penting itu saja," jelasnya.
Berdasarkan usia, sebaran kasus diabetes pada anak yang paling tinggi berada di usia 10-14 tahun dengan porsi 46,23 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diabetes Banyak Menyerang Anak-anakData IDAI menyatakan kelompok usia 10-14 tahun menempati persentase terbanyak anak dengan diabetes, yakni 46 persen. Di bawahnya, anak usia 5-9 tahun sebanyak 31 persen, usia 0-4 tahun sebanyak 19 persen, dan di atas 14 tahun sebanyak 13 persen.KoranTempo
Baca lebih lajut »
IDAI: Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat Sejak 2010Diabetes paling banyak mengintai anak usia remaja dengan rentang 10-14 tahun. Sementara paling sedikit pada usia remaja akhir yakni 14 tahun ke atas.
Baca lebih lajut »
IDAI Sebut Kasus Diabetes Anak Naik Drastis Sejak 2010Berdasarkan kategori jenis kelamin, anak perempuan memiliki risiko terkena diabetes melitus yang lebih tinggi ketimbang anak laki-laki
Baca lebih lajut »
Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Kenali GejalanyaDiabetes pada anak
Baca lebih lajut »
Ini Saran Dokter Agar Anak Tidak Terinfeksi Diabetes MelitusKasus penyakit diabetes melitus tercatat menyerang anak sejak tahun 2010 dan meningkat hingga 70 persen.
Baca lebih lajut »