Kasus DBD di Sumenep Melonjak hingga 1.243 Orang

HEALTH Berita

Kasus DBD di Sumenep Melonjak hingga 1.243 Orang
DBDSumenepMadura
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 59%

Jumlah kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Sumenep hingga 15 Desember 2024 mencapai 1.243 orang, meningkat signifikan dari tiga bulan sebelumnya.

jpnn.com, SUMENEP - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep mencatat 1.243 orang positif terserang penyakit demam berdarah dengue ( DBD ) hingga 15 Desember 2024. Jumlah ini bertambah sebanyak 136 orang dibanding jumlah kasus yang terjadi pada tiga bulan sebelumnya, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep Achmad Syamsuri, Selasa (17/12). Dia menjelaskan pada September 2024, jumlah warga Sumenep yang dinyatakan positif terserang DBD 1.107 orang.

Jadi, ada penambahan rata-rata tiap bulan sekitar 45 orang. Sebab pada 15 September 2024 tercatat sebanyak 1.107 orang dan pada Desember 2024 meningkat menjadi 1.243 orang, kata Achmad. Dia menduga ada kemungkinan jumlah kasus DBD bertambah, mengingat sisa waktu 2024 masih lebih dari sepuluh hari lagi. Menurut Achmad, peningkatan jumlah kasus DBD di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut, seiring dengan adanya peningkatan curah hujan. Banyaknya genangan air diperkirakan menjadi penyebab berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera datang ke puskesmas atau rumah sakit bila terjadi gejala DBD

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

DBD Sumenep Madura Curah Hujan Nyamuk

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Di Ciamis, Kasus DBD Mencapai 1.293 Kasus Didominasi Orangtua, Remaja, dan Anak-anakDi Ciamis, Kasus DBD Mencapai 1.293 Kasus Didominasi Orangtua, Remaja, dan Anak-anakDinasKesehatan Kabupaten Ciamis Jawa Barat menyebut kasus demam berdarah dengue DBD sejak Januari hingga November tercatat 1293 orang dengan 11 orang meninggal
Baca lebih lajut »

Banjir dan Longsor di Sukabumi, Satu Orang Meninggal serta 243 MengungsiBanjir dan Longsor di Sukabumi, Satu Orang Meninggal serta 243 MengungsiBNPB menyebutkan banjir, tanah longsor, dan angin di Sukabumi, disebabkan oleh hujan deras selama beberapa jam.
Baca lebih lajut »

Peningkatan Ancaman DBD di Musim Hujan, Sumatera Utara Masuk 10 Besar Provinsi dengan Kasus TertinggiPeningkatan Ancaman DBD di Musim Hujan, Sumatera Utara Masuk 10 Besar Provinsi dengan Kasus TertinggiPada musim hujan, ancaman demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia makin nyata. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga minggu ke-46 tahun 2024 tercatat 218.356 kasus DBD dengan 1.259 kematian. Provinsi Sumatera Utara termasuk dalam 10 besar provinsi dengan kasus DBD tertinggi. PT Takeda Innovative Medicines bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI serta pemerintah daerah menggelar program 'Langkah Bersama Cegah DBD' untuk mengantisipasi peningkatan kasus di musim hujan.
Baca lebih lajut »

DBD di Klaten November 2024 Mencapai 1.174 Kasus, 31 Warga Meninggal DuniaDBD di Klaten November 2024 Mencapai 1.174 Kasus, 31 Warga Meninggal DuniaKASUS demam berdarah dengue DBD di Kabupaten Klaten Jawa Tengah hingga minggu ke-46 tahun ini meningkat menjadi 1174 kasus dengan 31 kematian
Baca lebih lajut »

Kasus di DBD di Bangka Meningkat, 6 Orang MeninggalKasus di DBD di Bangka Meningkat, 6 Orang MeninggalMEMASUKI Minggu ke-49 tahun 2024 Kasus Demam Berdarah Dengue DBD di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung Babel mengalami peningkatan
Baca lebih lajut »

Perdoki sebut tingkat kasus DBD masih tinggi di IndonesiaPerdoki sebut tingkat kasus DBD masih tinggi di IndonesiaKetua Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (Perdoki) Astrid B Sulistomo mengatakan virus demam berdarah dengue (DBD) masih terus mengancam ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:34:16