RSDC Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dan RSDC Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan sudah kosong dari pasien Covid-19.
Hal ini seiring dengan kasus-kasus Covid-19 yang terus mengalami penurunan dan akhirnya terkendali di Ibu Kota. “Iya , tidak ada pasien lagi yang dirawat, sejak 30 Agustus lalu,” ujar Mintoro saat dihubungi, Rabu .
Mintoro menegaskan bahwa kedua RSDC tersebut bukan ditutup, tetapi dikosongkan karena sudah tidak ada pasien Covid-19. Namun, keduanya masih standby jika ada pasien Covid-19 yang akan dirawat lagi. “Nanti kalua ada pasien lagi, tetap bisa diterima, sementara di-standby-kan dulu,” tandas dia.Saat ini, kata Mintoro, hanya ada petugas yang menjaga kedua RSDC tersebut. Sementara tenaga kesehatan yang selama ini bertugas di Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput, digeser ke RSDC Wisma Atlet.
“Kita hanya melaksanakna perintah pimpinan, semuanya disesuaikan. Jadi perintah pimpinan Rusun Nagrak dan Pasar Rumput di-standby-kan,” ungkap dia. Mintoro juga mengatakan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet juga sudah menurun. Sekarang RSDC Wisma Atlet juga terima pasien OTG atau yang bergejala ringan. “Kondisi sekarang juga sudah menurun, sekarang di 1.055 atau BOR-nya sekitar 13 persen,” pungkas Mintoro.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19 Minta Desa Bentuk Pusat Komando Covid-19 Cegah PenularanWiku menjelaskan, pada prinsipnya peluang penularan virus dibagi menjadi 3 bagian yaitu sekitar tempat tinggal, saat di perjalanan, hingga saat beraktivitas di luar rumah.
Baca lebih lajut »
Tempat Isolasi Covid-19 di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup SementaraPenutupan tersebut dilakukan lantaran pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran semakin menurun.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: Sudah Terjadi Tren Perbaikan Situasi Covid-19Penerapan PPKM level 4 hingga 1 di Pulau Jawa dan Bali serta di luar Jawa-Bali telah menunjukkan hasil.
Baca lebih lajut »
Dokter: Lansia Lebih Rentan Terkena Badai Sitokin Covid-19Covid-19 dapat memicu terjadinya badai sitokin dalam tubuh dan dapat menyerang siapa saja. Namun, kondisi ini lebih rentan muncul pada orang yang lanjut usia. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »