Orang yang kekurangan vitamin D lebih mungkin terkena Covid-19 parah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti menyebut orang yang kekurangan vitamin D lebih mungkin memiliki kasus Covid-19 parah atau fatal. Dalam sebuah studi retrospektif yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, para ilmuwan dari Galilee Medical Center dan Bar Ilan University di Israel memeriksa catatan lebih dari 1.176 pasien yang dirawat antara 7 April 2020 hingga 4 Februari 2021.
Baca Juga Lebih dari 250 pasien memiliki catatan kadar vitamin D sebelum infeksi Covid-19, di mana tim menemukan bahwa pasien yang kekurangan vitamin D itu 14 kali lebih mungkin memiliki kasus Covid-19 yang parah atau kritis. Angka kematian di antara pasien dengan kadar vitamin D yang cukup adalah 2,3 persen dibandingkan dengan 25,6 persen pada kelompok yang kekurangan.
Jika disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, musim, dan riwayat penyakit kronis, perbedaan itu tetap berlaku. Menurut Bar Ilan University, penelitian ini adalah salah satu yang pertama menganalisis kadar vitamin D sebelum infeksi, dan infeksi dibangun berdasarkan hasil yang awalnya dipublikasikan di MedRxiv.
Ada konsensus yang jelas untuk suplementasi vitamin D secara teratur seperti yang disarankan oleh otoritas kesehatan setempat, serta organisasi kesehatan global. Studi ini berkontribusi pada bukti yang terus berkembang yang menunjukkan bahwa riwayat kekurangan vitamin D pasien adalah faktor risiko prediktif yang terkait dengan perjalanan penyakit klinis dan kematian Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 57.049 OrangSatuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat secara nasional, kasus positif Covid-19 bertambah 57.049 orang dengan penambahan paling banyak di Jawa Barat (Jabar) 14.058 orang pada Selasa.
Baca lebih lajut »
Kasus Positif Covid-19 di Riau Alami Peningkatan Drastis, Tambah 585 OrangWarga diminta tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »
Capai 113.000 Lebih Kasus Covid-19, IDI Makassar Minta Berhentikan PTM SementaraSaat ini pembelajaran tatap muka sangat rawan sebagai sarana penularan covid-19, dan menyarankan kembali ke pembelajaran daring.
Baca lebih lajut »
4 Perkembangan Terkini Kasus Covid-19 di Kota TangerangWali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Kasus COVID-19 Harian Kini Sudah Lewati Puncak Delta, Kemenkes Ungkap Pasien di RS Masih RendahMeski jumlah kasus COVID-19 harian kini telah melebihi Delta, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terkendali. Hingga Selasa, angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33 persen.
Baca lebih lajut »