Akademisi mengatakan pemerintah harus lebih ketat berlakukan PSBB
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rektor Universitas Alma Ata Yogyakarta, Profesor Hamam Hadi menilai longgarnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Indonesia memicu peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Ia berharap pemerintah lebih tegas dalam meyakinkan masyarakat untuk mematuhi PSBB. Baca Juga "Tidak dimungkiri bahwa PSBB itu longgar, saya katakan bukan pelonggaran ya, tapi longgar.
Menurutnya, tren kasus positif Covid-19 hanya pernah mengalami pelambatan dalam arti penambahan kasusnya stagnan, yaitu pada periode pertengahan April sampai awal Mei. Namun, setelah sepekan pertama Mei hingga saat ini kasus justru naik. Hamam Hadi mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 tidak lepas dari mobilitas tinggi para warga ke bandara dan stasiun, kemudian pemudik yang sudah sampai kampung halaman mengunjungi pasar, pusat perbelanjaan yang buka dan berkerumun yang berpotensi menjadi tempat penularan."Jadi ada satu pasien tularkan ke dua-tiga pasien.
"Tentu ini kejadian yang mengerikan sampai hampir 1.000 kasus tambahnya. Dan kami perkirakan kalau PSBB masih longgar seperti ini, bukan tidak mungkin akan terus bertambah, apalagi kita akan merayakan Idul Fitri, masyarakat merayakan Lebaran di kampung," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tren Kasus Positif Covid-19 Selama 2 Periode PSBB di Jakarta, Grafik Masih Naik TurunDua periode penerapan PSBB, kata Anies, Jakarta mulai bisa mengendalikan pergerakan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.
Baca lebih lajut »
Rancang Pelonggaran PSBB Saat Infeksi Covid-19 Masih Tinggi |Republika OnlineSaat ini, 1 orang yang terinfeksi secara konsisten bisa menularkan ke 2-3 orang.
Baca lebih lajut »
Pembukaan PSBB, Ancaman Kluster Baru Covid-19 hingga Perlunya Pelacakan Kontak'Sudah tepat dibuka PSBB, tapi hati-hati akan sangat mungkin ada (kluster baru). Masyarakat harus menerapkan pola hidup baru,' ujar Dicky.
Baca lebih lajut »
Malam Takbiran di Masa COVID-19 Ditiadakan, Polda Metro: PSBB Tidak KendorPemprov DKI Jakarta telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti arahan protokol kesehatan dengan tidak...
Baca lebih lajut »
Sukses Cegah Covid-19, Kota Tegal Rayakan Penutupan Masa Lockdown dan PSBB dengan Pesta Kembang ApiPemerintah Kota Tegal akan mengakhiri masa PSBB dengan perayaan pesta kembang api, dan izinkan shalat id berjaamh untuk warga di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Benarkah Indonesia Kena Lockdown Dunia karena Masyarakat Tak Patuh PSBB Corona COVID-19?Belakangan beredar informasi di WhatsApp yang menyebutkan Indonesia kena'lockdown' dunia. Di pesan itu disebutkan ada tujuh negara atau wilayah yang menolak WNI.
Baca lebih lajut »