Komnas Perempuan mengatakan, selain rentan menjadi korban, penyandang disabilitas juga bisa menjadi pelaku.
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan menyoroti dugaan kekerasan seksual oleh pria difabel asal Nusa Tenggara Barat . Ketua Sub Komisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan Veryanto Sitohang mengatakan, pola dan modus kekerasan seksual semakin beragam. “Kasus ini memperlihatkan betapa pentingnya edukasi publik tentang modus kekerasan seksual yang semakin kompleks,” kata Veryanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2024.
Agus diduga telah melakukan tindak pidana pelecehan seksual dengan modus manipulasi melalui komunikasi verbal yang mampu mempengaruhi psikologi korban. Dia dianggap memanfaatkan kondisi korban yang lemah, sehingga korban dapat dikuasai dan mengikuti kemauannya. Menurut Veryanto, dugaan kekerasan seksual oleh Agus itu menunjukkan bahwa, selain rentan menjadi korban, penyandang disabilitas juga bisa menjadi pelaku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kesaksian Tak Terduga Teman Agus Tersangka Kasus 'Mandi Suci', Walau Disabilitas, Terungkap Kalau Agus Suka Lakukan...Berita Kesaksian Tak Terduga Teman Agus Tersangka Kasus 'Mandi Suci', Walau Disabilitas, Terungkap Kalau Agus Suka Lakukan... terbaru hari ini 2024-12-06 15:41:14 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kekerasan Terhadap Perempuan: Tren dan TantanganLaporan Komnas Perempuan 2023, tren kekerasan, dan tantangan dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan: Masih ada stigma terhadap perempuan pembela HAMKomisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyayangkan masih adanya stigma terhadap perempuan yang bekerja membela hak asasi ...
Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan Mendukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan Pembela HAMKomisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) terus menyuarakan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, termasuk perempuan pembela hak asasi manusia (HAM).
Baca lebih lajut »
Ketua Komnas Perempuan petakan masalah perempuan pada masa pilkadaKetua Komisi Nasional Anti Kekerasan (Komnas) Perempuan, Andy Yentryani memetakan permasalahan atau kasus perempuan, khususnya yang bekerja di ranah publik, ...
Baca lebih lajut »
Perlindungan terhadap Perempuan Pembela HAM Diharapkan Komnas PerempuanAnggota Komnas Perempuan Theresia Iswarini menekankan perlunya perlindungan terhadap perempuan pembela HAM dalam diskusi publik bertajuk 'Perempuan Pembela HAM: Meneguhkan Solidaritas dan Gerakan Perempuan di ASEAN'.
Baca lebih lajut »