Penduduk di Kashmir yang dikuasai India Selasa (13/8) semakin kehabisan barang kebutuhan sehari-hari sementara lockdown atau larangan keluar rumah menyebabkan orang-orang terkurung di rumah untuk hari
Penduduk di Kashmir yang dikuasai India Selasa semakin kehabisan barang kebutuhan sehari-hari sementaraIndia memberlakukan jam malam terus menerus dan pemadaman komunikasi guna mencegah sebuah reaksi kekerasan akibat keputusan pemerintah pada 5 Agustus untuk mencabut otonomi Kashmir.
Reaksi di Kashmir atas langkah India yang kontroversial itu sejauh ini terbatas. Tetapi protes anti-India dan bentrokan terjadi setiap hari, kebanyakan ketika tentara menarik diri dari jalan-jalan pada saat matahari terbenam. Meskipun lockdown ini bukan hal yang baru, perlawanan sipil terhadap kekuasaan India sering terjadi, dan pemuda-pemuda melemparkan batu dan meneriaki petugas polisi dan tentara.
Kashmir yang mayoritas penduduknya adalah Muslim terbagi antara India dan Pakistan, serta kedua negara itu mengklaim seluruh kawasan itu. Pakistan telah mengecam perubahan baru-baru ini sebagai ilegal dan telah menurunkan hubungan diplomatiknya dengan New Delhi, mengusir dutabesar India, serta menghentikan perdagangan dan layanan kereta.
Pakistan menyerukan penyelenggaraan pertemuan DK PBB, katanya, langkah oleh pemimpin yang dipimpin kelompok nasionalis Hindu di India mengancam perdamaian internasional dan bisa mengarah ke pembantaian etnis dan genosida.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ribuan Perempuan Kashmir Protes terhadap India Pasca Dekrit Penghapusan Status Istimewa Kashmir?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ribuan Perempuan Kashmir Protes terhadap India Pasca Dekrit Penghapusan Status Istimewa Kashmir? CekFakta TempoCekFakta
Baca lebih lajut »
India: Kekhawatiran China Soal Kashmir Salah TempatIndia mengatakan persoalan Kashmir urusan dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Pasukan India Perketat Penjagaan Masjid di KashmirMasjid terbesar di wilayah Himalaya, Masjid Jama, diperintahkan untuk ditutup. Orang-orang hanya diperbolehkan shalat di masjid-masjid lokal yang lebih kecil.
Baca lebih lajut »
Kashmir di India Rayakan Idul Adha di Tengah Pembatasan KetatWarga di wilayah Kashmir yang dikontrol India melakukan ibadah di masjid-masjid pada Hari Raya Idul Adha, tapi larangan keluar rumah pada jam-jam tertentu meredam perayaan di wilayah yang sedang panas sejak New Delhi mencabut otonomi kawasan itu pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Kashmir Memanas, Tiongkok Jadi Rebutan India dan PakistanIndia dan Pakistan yang memperebutkan wilayah Kashmir sama-sama meminta bantuan Beijing. Kashmir
Baca lebih lajut »
Pakistan Dekati RI Bantu Tekan India soal Kashmir di PBBPakistan merayu Indonesia, China, dan Polandia untuk menekan India di DK PBB soal keputusannya mencabut status daerah istimewa Kashmir.
Baca lebih lajut »