Karyawan Ernst & Young Meninggal, Diduga Akibat Beban Kerja yang Melelahkan

Berita Bisnis Berita

Karyawan Ernst & Young Meninggal, Diduga Akibat Beban Kerja yang Melelahkan
Ernst & YoungBeban KerjaKematian Karyawan
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 83%

Meninggalnya Anna Sebastian Perayil, seorang akuntan berusia 26 tahun di Ernst & Young (EY) India, diduga karena beban kerja yang berat. Ibunya mengklaim bahwa Perayil mengalami stres kerja, tekanan pekerjaan, dan kurang tidur sebelum meninggal dunia.

Meninggalnya seorang karyawan Ernst & Young , yang diduga karena beban kerja yang melelahkan, telah memicu perbincangan tentang budaya kerja yang melelahkan di perusahaan-perusahaan terbesar di India .

Augustine kemudian menjelaskan bagaimana pada bulan Juli, ia membawa Perayil ke dokter setelah ia mengatakan bahwa ia mengalami 'penyempitan dada' selama sekitar seminggu. Dokter meresepkan antasida dan menemukan bahwa Perayil 'tidak cukup tidur dan makan sangat larut'. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada The Independent, EY India mengatakan: 'Kami sangat berduka atas meninggalnya Anna Sebastian yang tragis dan terlalu dini pada bulan Juli 2024, dan belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan.'

Memicu kemarahan netizen IndiaKematian Perayil dan surat ibunya memicu curahan kesedihan dan kemarahan di dunia maya, dengan para profesional dari industri tersebut, termasuk beberapa dari EY, berbagi pengalaman mereka tentang lingkungan kerja yang beracun dan beban kerja yang berat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Ernst & Young Beban Kerja Kematian Karyawan Budaya Kerja India

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Karyawan EY Meninggal Diduga Kelelahan Terlalu Banyak BekerjaKaryawan EY Meninggal Diduga Kelelahan Terlalu Banyak BekerjaKaryawan di firma konsultan multinasional Ernst & Young (EY) meninggal dunia diduga akibat beban kerja yang sangat berat.
Baca lebih lajut »

Karyawan di India Tewas Kelelahan, Bekerja hingga Larut Malam Bahkan Saat Akhir PekanKaryawan di India Tewas Kelelahan, Bekerja hingga Larut Malam Bahkan Saat Akhir PekanKaryawan Ernst & Young (EY) di India meninggal dunia di usia 26 tahun diduga akibat kelelahan bekerja, termasuk saat akhir pekan hingga larut malam.
Baca lebih lajut »

Boeing akan Mulai Merumahkan Massal Karyawan, Perundingan Mogok Kerja BuntuBoeing akan Mulai Merumahkan Massal Karyawan, Perundingan Mogok Kerja BuntuPekerja yang akan dirumahkan dalam beberapa hari mendatang dipilih dari berbagai level, termasuk para eksekutif, manajer, dan karyawan.
Baca lebih lajut »

Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu KaryawanRespons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu KaryawanBoeing merumahkan ribuan karyawan akibat pemogokan masinis. CEO Kelly Ortberg menyatakan langkah ini untuk menghemat biaya di tengah krisis.
Baca lebih lajut »

Waspadai Penyebaran TBC di Tempat Kerja, Perusahaan dan Karyawan Bisa Lakukan Pencegahan IniWaspadai Penyebaran TBC di Tempat Kerja, Perusahaan dan Karyawan Bisa Lakukan Pencegahan IniBanyak interaksi yang terjadi di tempat kerja apalagi untuk para pekerja kantoran yang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan tertutup dan berAC.
Baca lebih lajut »

Karyawan Perusahaan Animasi di Menteng Disuruh Kerja 7 Hari Hingga Enggak Boleh PulangKaryawan Perusahaan Animasi di Menteng Disuruh Kerja 7 Hari Hingga Enggak Boleh PulangKacau, Karyawan Perusahaan Animasi di Menteng Disuruh Kerja 7 Hari Hingga Gak Boleh Pulang
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 13:49:14