Ninoy Karundeng menulis pernyataan bermeterai bahwa luka dan lebam tubuhnya itu karena 'kesalahpahaman'. Dia juga menyatakan 'tidak akan menuntut dan mempermasalahkan'. Kartun
Jika benar demikian, dan nanti terbuktikan di pengadilan, inilah yang sudah terjadi: penculik dan penyiksa menempatkan korban sebagai pihak yang harus melindungi pelaku.
Dalam banyak kasus kekerasan, dari tindakan oleh alat negara sampai persekusi oleh warga, pelaku yang dalam posisi lebih kuat selalu ingin melanggengkan situasi menguntungkan. Jangan sampai ada tindakan hukum. Impunitas menjadi hak, menjadi privilese, yang diputuskan sepihak.Setiap pelaku kejahatan ingin selamat. Bahwa untuk itu harus mengorbankan orang lain, selalu saja ada dalih"apa boleh buat", lagi pula yang terjadi bukanlah tujuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketika Anak-anak Pencari Suaka Ikut Bersuara Tolak Dipindahkan dari Trotoar Kebon Sirih'Tadi Bapak paksa aku, kami tidak mau (pindah),' ujarnya.
Baca lebih lajut »
Ammar Zoni: Ketika Lihat Jenazah Bayi Saya, Kaki Berasa Enggak NapakAmmar Zoni menceritakan penyebab dirinya pingsan usai mengetahui bayi kembarnya meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019) lalu.
Baca lebih lajut »
Ketika Surya Anta Ginting Mengaku Sakit dan Ingin Dipindah ke Rutan Polda Metro Jaya...Surya Anta Ginting sempat menderita sakit saat ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dia kemudian minta dipindahkan...
Baca lebih lajut »
Ketika Presiden Singapura Serahkan Penghargaan Wirausaha kepada KaesangPutra bungsu Presiden Jokowi itu dilaporkan merupakan satu dari tiga wisudawan yang mendapat penghargaan soal wirausaha.
Baca lebih lajut »
Messi Ungkap Alasan Ketika Ingin Tinggalkan BarcelonaMegabintang Lionel Messi mengaku sempat sangat ingin meninggalkan Barcelona dan Spanyol.
Baca lebih lajut »
Danone Nations Cup: Ketika Budaya Indonesia Ditiru Negara LainBanyak anak-anak dari negara lain kaget ketika melihat budaya anak- anak Indonesia yang masuk lapangan dan mencium tangan pelatih, wasit, dan ofisial pertandingan Danone Nations Cup.
Baca lebih lajut »