Karomah Kiai Hasan Genggong: Mengenali Keturunan Rasulullah dari Bau Tubuh

Spirituality Berita

Karomah Kiai Hasan Genggong: Mengenali Keturunan Rasulullah dari Bau Tubuh
Kiai Hasan GenggongWali QutubKaromah
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 175 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 94%
  • Publisher: 83%

Kisah dinding luar biasa Kiai Hasan Genggong, seorang ulama dan wali Indonesia yang mampu mengenali seorang sopir yang merupakan keturunan Rasulullah hanya dari baunya.

Suatu hari, seorang haji berniat mengunjungi kediaman Kiai Hasan Genggong . Pak Haji itu tidak datang sendirian, ia ditemani oleh sopir pribadinya yang mengantarnya hingga ke rumah sang kiai. Dalam waktu yang bersamaan, Kiai Hasan Genggong meminta anaknya untuk menyiapkan sebuah kamar bagi tamu yang akan datang. Hal ini disampaikan sebelum Pak Haji tiba di rumahnya. Kiai Hasan Genggong adalah seorang ulama dan guru sufi Indonesia yang juga dikenal sebagai wali qutub .

Ia merupakan pendiri Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba'Alawiyah dan Kholifah kedua Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Kisah karomah wali Kiai Hasan Genggong ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @CounselorLecture. Dalam tayangan tersebut, dikisahkan bagaimana kejadian luar biasa ini berlangsung. Tak lama berselang, Pak Haji pun sampai di kediaman Kiai Hasan Genggong. Sang kiai menyambutnya dengan ramah dan mempersilakannya masuk ke dalam rumah. Namun, sebelum berbincang lebih lanjut, Kiai Hasan justru menanyakan keberadaan sopir yang mengantar Pak Haji ke rumahnya. Pertanyaan ini cukup mengejutkan tamunya. Pak Haji yang tidak menyangka dengan pertanyaan itu pun menjawab bahwa sopirnya sedang beristirahat di dalam mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah. Tipa-Tiba sang Sopir Dipanggil Habib oleh Kiai HasanKiai Hasan kemudian keluar rumah dan menghampiri mobil tersebut. Tanpa ragu, ia membangunkan sang sopir yang tengah tertidur dengan panggilan yang sangat mengejutkan. 'Habib,' kata Kiai Hasan saat membangunkan sopir tersebut. Panggilan ini sontak membuat sopir itu terkejut, sebab sepanjang hidupnya ia tidak pernah dipanggil dengan sebutan itu. Seperti diketahui, gelar 'Habib' biasanya digunakan untuk menyebut keturunan Rasulullah. Sopir itu pun merasa heran mengapa Kiai Hasan memanggilnya dengan sebutan tersebut. Pak Haji yang menyaksikan kejadian ini semakin penasaran. Ia kemudian bertanya kepada Kiai Hasan, bagaimana bisa mengetahui bahwa sopirnya adalah keturunan Rasulullah. Dengan tenang, Kiai Hasan menjawab bahwa ia bisa mengenali keturunan Rasulullah dari baunya. Menurutnya, wangi khas yang dimiliki oleh Rasulullah juga diwarisi oleh keturunannya. Mendengar hal itu, Pak Haji semakin penasaran dan menanyakan lebih lanjut silsilah keluarganya kepada sang sopir. Dari perbincangan itu, terungkap fakta yang mengejutkan. Ternyata, sopir tersebut memiliki marga Al Jufri, yang merupakan salah satu keturunan Rasulullah. Fakta ini membuat Pak Haji semakin kagum terhadap karomah Kiai Hasan Genggong. Kiai Hasan Genggong Dikenal Banyak KeistimewaanSeperti diketahui, karomah merupakan keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada para wali-Nya. Kisah ini menjadi salah satu bukti bahwa Kiai Hasan Genggong memiliki keistimewaan tersebut. Kemampuannya mengenali keturunan Rasulullah hanya dari aroma tubuh adalah sesuatu yang sulit dijelaskan dengan logika biasa. Namun, kisah seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dalam sejarah Islam, banyak kisah yang menunjukkan keistimewaan serupa dimiliki oleh para ulama dan wali yang memiliki hubungan kuat dengan Allah. Kiai Hasan Genggong sendiri dikenal sebagai sosok ulama besar yang memiliki kedalaman ilmu serta kedekatan spiritual yang luar biasa. Banyak orang datang untuk menimba ilmu darinya. Bukan hanya keilmuannya, tetapi akhlaknya yang luhur juga menjadi teladan bagi banyak orang. Keistimewaannya dalam mengenali keturunan Rasulullah menambah kekaguman para santri. Kisah ini menjadi pengingat bahwa ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa dijelaskan dengan akal manusia, tetapi merupakan bagian dari kebesaran Allah. Keistimewaan yang dimiliki oleh Kiai Hasan Genggong bukan hanya sekadar kelebihan pribadi, tetapi juga bentuk anugerah dari Allah bagi orang-orang yang dekat dengan-Nya. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini, salah satunya adalah pentingnya menjaga hubungan dengan Allah agar diberi keistimewaan yang membawa manfaat bagi orang lain

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Kiai Hasan Genggong Wali Qutub Karomah Keturunan Rasulullah Tarekat Naqsyabandiyah Pesantren Zainul Hasan Genggong

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penjelasan Buya Yahya tentang Amalan Ahmad Rasûlullâh Muhammad RasûlullâhPenjelasan Buya Yahya tentang Amalan Ahmad Rasûlullâh Muhammad RasûlullâhAmalan membaca Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh sebanyak 35 kali saat khatib duduk di antara dua khutbah Jumat akhir Rajab dijelaskan oleh Buya Yahya. Amalan ini bukan dari Nabi Muhammad SAW, tapi bisa jadi dari ilham orang-orang saleh.
Baca lebih lajut »

Kisah Kiai Kampung Senang Tak Punya Saingan, Endingnya Malah Ngenes Begini.. Diceritakan Gus BahaKisah Kiai Kampung Senang Tak Punya Saingan, Endingnya Malah Ngenes Begini.. Diceritakan Gus BahaGus Baha kisahkan kiai kampung tunggal yang merasa sangat senang sebab tidak ada saingan.
Baca lebih lajut »

Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat PesantrenCucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat PesantrenJPNN.com : Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi Kiai Sirodj sebagai tokoh yang punya peran besar mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca lebih lajut »

KiaiKiaiNilai-nilai agama yang diyakini menjadi sumber kehidupan dijadikan sebagai kerangka perbaikan kualitas umat.
Baca lebih lajut »

Kiai NU Tolak Dana Baznas untuk Program Makan Bergizi GratisKiai NU Tolak Dana Baznas untuk Program Makan Bergizi GratisSejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menolak penggunaan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Mereka berargumen bahwa zakat memiliki aturan pengumpulan dan pengelolaan yang ketat dalam Islam dan tidak boleh digunakan untuk program yang tidak memenuhi syarat, seperti MBG.
Baca lebih lajut »

Kiai NU Tolak Dana Baznas untuk Program Makan Bergizi GratisKiai NU Tolak Dana Baznas untuk Program Makan Bergizi GratisSejumlah kiai NU dari Jawa Timur dan Jawa Tengah menolak penggunaan dana Baznas untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka berpendapat bahwa dana zakat memiliki syarat khusus dan aturan pengelolaan yang jelas dalam Islam, dan pemanfaatannya untuk MBG tidak memenuhi ketentuan tersebut.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 02:28:32