Sebanyak 80 karyawan dan sopir angkutan masal berbasis aplikasi online yang dikelola kerja sama Pemerintah Kota Jambi dengan PT Multi Inti Digital Bisnis.
Akibat terdampak pandemi korona, sebanyak 28 unit Capsule Bus Koja Trans setop beroperasi melayani angkutan penumpang di sejumlah ruteSelain itu, sebanyak 80 karyawan dan sopir angkutan masal berbasis aplikasi online yang dikelola kerja sama Pemerintah Kota Jambi dengan PT Multi Inti Digital Bisnis tersebut terpaksa dirumahkan sampai waktu belum bisa ditentukan.Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Saleh Ridho membenarkan hal itu.
Terdampak wabah virus korona, penumpang angkutan berkapasitas 13 tempat duduk yang mulai beroperasi semenjak 28 Oktober 2019 sepi, sehingga tidak menguntungkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »
Nihil Kasus Covid-19 karena Laboratorium Kehabisan Reagen |Republika OnlineBBLK Palembang akanmendapat pasokan reagen untuk 700 sampel yang cukup beberapa hari.
Baca lebih lajut »
PO Bus Menjerit, Penumpang Turun 80 Persen karena Pandemi Covid-19Salah satu yang mengalaminya ialah PO Putera Pelangi, yang melayani jasa transportasi bus rute Jakarta-Sumatera.
Baca lebih lajut »
Tangisan Perawat Covid-19 karena Anak Tak Mau Lihat WajahnyaSelvi diketahui bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta yang menjadi salah satu dari sekian rumah sakit rujukan pasien positif Corona.
Baca lebih lajut »
Anies: Tradisi Mudik Ditahan Dulu karena Potensi Penularan Covid-19 Amat BesarGubernur Anies kembali mengingatkan seluruh warga yang tinggal di Jakarta untuk tidak mudik selama bulan puasa hingga Lebaran nanti.
Baca lebih lajut »
Sembilan WNI meninggal dunia di AS karena COVID-19Sebanyak sembilan warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di Amerika Serikat karena infeksi virus corona atau COVID-19.\r\n\r\n“Jumlah terbesar WNI ...
Baca lebih lajut »