Peran Kapti-Agraria harus dapat melahirkan tokoh-tokoh baru.
“STPN adalah lumbung kader insan pertanahan di Republik ini. Banyak dari alumninya bahkan bekerja di BPN yang berkontribusi dalam rekaman peradaban pertanahan,” Tutur Raja yang juga Politisi Partai Solidaritas Indonesia dalam keterangan persnya, Sabtu ?
“Program yang dirancang oleh Presiden dan dilaksanakan oleh Menteri akan diterjemahkan pada pekerjaan kita dalam setiap layanan pertanahan” Ujar Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rakernas Kapti Agraria, Wamen ATR/BPN Minta Jaga Kualitas AlumniSTPN adalah lumbung kader insan pertanahan di Republik ini. Banyak dari alumninya bahkan bekerja di BPN yang berkontribusi dalam rekaman peradaban pertanahan
Baca lebih lajut »
Rakernas Kapti Agraria di Yogyakarta, Wamen ATR/BPN: Jaga Kualitas AlumniWakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR.BPN) Raja Juli Antoni menghadiri pembukaan Rakernas Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi...
Baca lebih lajut »
Moeldoko: Pemuka Agama di Papua Mainkan Peran Krusial bagi StabilitasKepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pemuka agama di Tanah Papua memainkan peran yang krusial bagi stabilitas masyarakat di Tanah Papua.
Baca lebih lajut »
Moeldoko: Pemuka agama mainkan peran krusial bagi stabilitas PapuaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pemuka agama di Tanah Papua memainkan peran yang krusial bagi stabilitas masyarakat di Tanah Papua. Pemerintah ...
Baca lebih lajut »
Moeldoko Sebut Pemuka Agama Punya Peran Krusial Bagi Stabilitas PapuaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pemuka agama di Tanah Papua memiliki peran penting bagi stabilitas masyarakat di Tanah Papua.
Baca lebih lajut »
Peran Justice CollaboratorLembaga justice collaborator menjadi bagian yang signifikan dari hukum acara pidana yang memungkinkan sebuah kasus besar terungkap karena keterangan pelakunya. Meski begitu, konsep ini masih sering menimbulkan tafsir keliru. MajalahTempo
Baca lebih lajut »