Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memilih tak berkomentar terkait pernyataan 2 orang mantan buahnya itu.
JawaPos.com – Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan kompak menyerang Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto terkait kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur. Agus bahkan bereaksi dengan menyerang balik mantan koleganya tersebut dan menyebut sebagai pengalihan isu.Sigit mengatakan, pihaknya akan fokus pada pengusutan kasus tersebut. Rencana Direktirat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri akan memeriksa Ismail Bolong.
Diketahui, muncul video testimoni seorang purnawirawan Polri bernama Ismail Bolong. Pria dengan pangkat terakhir aiptu itu menyebut bahwa dirinya pernah memberikan setoran dengan nilai total Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Upeti tersebut diberikan untuk mengamankan bisnis tambang ilegalnya di Kalimantan Timur.
Baca juga:Kabareskrim Bantah Terima Duit Rp 6 Miliar dari Bisnis Tambang IlegalDalam testimoni pertama, Ismail mengaku merupakan pengepul batu bara ilegal di Kutai Kertanegara sejak 2020 hingga 2021. Aktivitas tersebut merupakan inisiatif pribadinya. Dia menyebutkan bahwa keuntungan dari tambang ilegalnya mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 20 miliar per bulan. Menurut dia, aktivitas tersebut telah diketahui Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prediksi Belanda vs Ekuador: Saling Sikut demi Puncak Klasemen Grup A Piala Dunia 2022Pertandingan lanjutan Grup A Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Ekuador bakal tersaji di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar.
Baca lebih lajut »
Jadwal Brasil vs Serbia: Tim Samba Ogah Bernasib Buruk seperti ArgentinaJadwal Timnas Brasil vs Serbia di Piala Dunia 2022 ada di artikel ini. Tim Samba (julukan Brasil) harus tampil bagus agar terhindar dari bencana di Lusail. Jadwal...
Baca lebih lajut »