Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal membantah keras tudingan kuasa hukum anak bos Prodia yang menyebut dirinya menerima uang Rp400 juta untuk menghentikan kasus pembunuhan di sebuah hotel di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ade Rahmat mengakui adanya pertemuan dengan pihak anak bos Prodia yang meminta agar kasusnya dihentikan melalui SP3, namun dirinya tegas menolak dan menyatakan kasus tersebut akan terus dilanjutkan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal membantah pernyataan kuasa hukum anak bos Prodia yang menyebut bahwa dirinya menerima uang Rp400 juta. Ade Rahmat menyebutkan memang ada pertemuan terkait dengan permintaan agar kasus pembunuhan di sebuah hotel di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) dihentikan. ' (Terima uang Rp400 juta) Tidak benar, tidak benar. Bertemu saya langsung ada, ketika dia memohon untuk di-SP3 kasusnya.
Kasusnya kan P21,' kata Ade Rahmat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.Ade Rahmat menjelaskan, dirinya tak bisa membantu soal kasus yang melibatkan nyawa seseorang. Ade mengklaim menolak uang Rp400 juta yang ditawarkan pihak anak bos Prodia. 'Dia menawarkan untuk di-SP3, 'ada duit nih masih ada duit 400, 500', tapi saya tolak. Makanya karena ada penolakan itu, kasus dilanjutkan, makanya yang bersangkutan itu jadi marah-marah. Yang melanjutkan kasus itu ya saya justru,' kata Ade Rahmat.Perwira menengah itu menyebutkan bahwa pertemuannya dengan pihak AN dan BH dilakukan setelah Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers kasus pembunuhan dengan tersangka AN dan BH. '(Pertemuan) Setelah kasusnya dirilis. Ya kan sudah ditangguhkan waktu itu. Maka dia minta di-SP3 karena kasusnya kan sudah lanjut, P21. Saya bilang, tidak bisa. Sampai kapanpun kasus pasti akan saya lanjutkan,' ungkap Ade. Ade Rahmat juga mengaku dirinya sudah memberikan keterangan kepada Propam Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pemerasan ini yang dilakukan oleh dua mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dan AKBP Gogo Galesung.Romi mengklaim bahwa Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal diduga juga ikut menerima uang untuk membebaskan kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia. Romi mulanya menjelaskan bahwa dirinya ingin melakukan upaya keadilan. Lalu, Romi menyebutkan akan membongkar soal dugaan pemerasan yang diduga dilakukan dua mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Romi mengklaim bahwa ada sebuah pertemuan juga dengan Kapolres Metro Jaksel. Hal itu diketahui, usai dirinya bertanya kepada sejumlah saksi. 'Menurut pengakuan dan bukti yang kami miliki, ya kita bicara alat bukti kan, berarti ada keterangan saksi,' katanya. Ada saksi-saksinya yang melihat ada pertemuan (dengan Kapolres Jaksel). 'Di dalam pertemuan itu ada pengakuan bahwa pimpinan ini sudah menerima sejumlah uang,' kata Romi.
KAPOLRES JAKSEL ADE RAHMAT IDNAL PEMERASAN KASUS Pembunuhan ANAK BOS PRODIA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolres Jaksel Bantah Terima Uang Rp400 Juta untuk Hentikan Kasus PembunuhanKapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal membantah keras tuduhan kuasa hukum anak bos Prodia yang mengklaim bahwa dirinya menerima uang Rp400 juta untuk menghentikan kasus pembunuhan. Ade Rahmat menegaskan bahwa dirinya menolak tawaran uang tersebut dan akan terus melanjutkan kasus tersebut karena melibatkan nyawa seseorang. Ia menjelaskan bahwa pertemuan dengan pihak anak bos Prodia terjadi setelah Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers kasus pembunuhan dan bahwa ia telah memberikan keterangan kepada Propam Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan yang melibatkan dua mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca lebih lajut »
Kapolres Jaksel Kombes Ade Rahmat Bantah Terima Uang Rp400 Juta dari Anak Bos ProdiaKapolres mengklaim, pihaknya menolak uang Rp400 juta yang ditawarkan kubu anak bos Prodia.
Baca lebih lajut »
Kepolisian Selidiki Kasus Pelecehan Guru di Jakarta SelatanPolisi menyelidiki kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswi di Jakarta Selatan. Laporan teregistrasi setelah orang tua korban mengetahui percakapan yang mengungkap pelecehan tersebut.
Baca lebih lajut »
Polisi Terima 4 Laporan Kasus Setelah Kekisruhan di Polres Metro Jakarta SelatanPolisi menerima empat laporan polisi terkait kasus yang terjadi setelah keributan di Polres Metro Jakarta Selatan dini hari. Laporan-laporan tersebut diajukan oleh Nikita Mirzani dan timnya, serta melibatkan Razman Arif Nasution, istrinya, dan Martin Badjideh.
Baca lebih lajut »
SPPG Siap Distribusikan Makan Bergizi Gratis untuk Ribuan Siswa dan Ibu Hamil di Jakarta SelatanSuku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan telah menyiapkan operasional unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) kepada ribuan siswa dan ibu hamil di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
Jakarta Selatan Siapkan SPPG untuk Distribusi MBGSuku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan telah menyiapkan 4 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) kepada ribuan siswa dan ibu hamil di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »