Kawanan perampok beraksi di Kantor cabang Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar di Jalan Tongkol, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Senin (17/7/2023). Dalam rekaman CCTV di lokasi kejadian, terlihat seorang pelaku masuk kedalam kantor dan langsung mengancam dua pegawai wanita yan
Dalam kesempatan ini dirinya juga mengatakan, pihaknya akan terus berusaha memberikan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat Belawan.
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan perampok beraksi di Kantor cabang Permodalan Nasional Madani Mekar di Jalan Tongkol, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diduga Kasus Pinjaman Fiktif, Ratusan Warga Jadi Korban Harus Bayar Utang ke PNM - Jawa Posratusan warga mengeluh harus bayar pinjaman ke lembaga pembiayaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Padahal warga tak pernah ajukan pinjaman
Baca lebih lajut »
Ibu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Gabung PNM MekaarIbu Sujiati Ajak Puluhan Korban PHK Gabung PNM Mekaar
Baca lebih lajut »
Sujiati Ajak Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM MekaarSebuah kisah penuh inspirasi datang dari kota yang terkenal sebagai penghasil udang, Kota Sidoarjo.
Baca lebih lajut »
Kejagung Hormati Protes 73 Advokat soal Penggeledahan Kantor Maqdir IsmailKejaksaan Agung (Kejagung) menghormati protes terbuka 73 Advokat yang tergabung dalam Forum Advokat untuk Perlindungan Profesi (FAPP), terkait penggeledahan kan
Baca lebih lajut »
Viral Kantor LABHI Ditutup & Disegel Paksa, Polresta Denpasar Angkat BicaraViral di media sosial Kantor Lembaga Advokasi Bantuan Hukum Indonesia (LABHI) Denpasar ditutup & disegel paksa, Polresta Denpasar angkat bicara
Baca lebih lajut »
Belajar dari Kasus Rafael Alun, Bos Kantor DJP Jaksel II Putar Otak Jaga IntegritasDJP sendiri terus bekerja dan meyakinkan masyarakat akan integritas. Seperti yang juga dilakukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jakarta Selatan II.
Baca lebih lajut »