Kanada Ingin Bangun Bandara di Kaltara, Investasi Rp3 Triliun

Kadin Indonesia mendatangkan investor Kanada yang akan melakukan studi dan pembangunan bandara di Kaltara dengan estimasi investasi Rp3 triliun.

Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Perhubungan mendatangkan investor dari Kanada untuk melakukan studi dan pembangunan green airport di Kalimantan Utara dengan estimasi investasi sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp3 triliun.

“Dalam nota kesepahaman disepakati jika Pemerintah Kanada melalui Canadian Commercial Corporation akan mendukung studi dan pengembangan green airport di Kaltara dengan estimasi investasi sebesar US$200 juta,” kata Denon dalam siaran pers, Jumat . Denon menambahkan jika studi tersebut berjalan lancar dan hasil bagus, akan investor akan membangun bandara di Kaltara. Tujuannya, agar bisa menunjang ekspor produk hasil laut unggulan di daerah tersebut ke mancanegara, seperti udang, ikan, kepiting dan lainnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sharp Luncurkan Smartphone 5G dengan Berbagai Keunggulan JepangIni sebagian besar disumbangkan smartphone kategori harga Rp3 juta-Rp3,5 juta.
Baca lebih lajut »

Kadin Datangkan Investor Kanada untuk Studi Green Airport di Kaltara |Republika OnlineKeseriusan penanaman modal tersebut ditandai dengan melakukan tripartite agreement.
Baca lebih lajut »

Polisi OTT di KSOP Tarakan Terkait Dugaan Pungli, 3 Orang DiamankanDitreskrimsus Polda Kaltara melakukan OTT di Kantor KSOP Tarakan Kelas III, Kaltara. Dalam OTT itu, polisi mengamankan 3 pegawai KSOP Tarakan. Via: detik_sulsel
Baca lebih lajut »

Polairud Polda Kaltara Gagalkan Peredaran Daging Ilegal dari Malaysia |Republika OnlineDaging ilegal yang diselundupkan dari Malaysia mencapai 2.742 kilogram.
Baca lebih lajut »

KAI Butuh Tambahan PMN Rp3,2 Triliun untuk Proyek Kereta CepatKAI membutuhkan tambahan PMN Rp3,2 triliun untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023.
Baca lebih lajut »