Kampung Adat Todo Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata di Labuan Bajo, Selain Wae Rebo

Indonesia Berita Berita

Kampung Adat Todo Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata di Labuan Bajo, Selain Wae Rebo
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 68%

Wae Rebo bukan satu-satunya kampung adat sekitar Labuan Bajo. Masih ada pula Kampung Adat Todo.

Andreas Hugo Pareira dari DPR RI mengatakan, bimbingan teknis dilakukan di KawasanMenurut dia, Wisata Kampung Adat Todo kaya akan potensi alam dan budaya, Sehingga perlu ditingkatkan sumber daya manusia pelaku pariwisata.Ia mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi, sehingga setelah mengunjungi Labuan Bajo maupun Wae Rebo tidak lantas membuat wisatawan langsung pulang.

“Kita berharap, ke depan perlahan-lahan bisa menjadi alternatif destinasi,” ujar Hugo dalam keterangan tertulis yangBupati Manggarai, Heribertus Nabit mengatakan bahwa pariwisata telah menjadi salah satu alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat.Beberapa waktu lalu, pihaknya memberikan pelatihan teknis bagi warga Desa Todo. Harapannya, makin banyak masyarakat tergerak di sektor pariwisata.

Dirinya berharap pelajaran-pelajaran yang diperoleh para peserta dapat langsung diterapkan dalam aktivitas kesehariannya.“Saya tahu bahwa satu kali kegiatan belum tentu akan menghasilkan banyak hal. Tapi, ada satu dua hal dalam kegiatan yang dapat menjadi perbaikan di kita. Akan menjadi perbaikan di aktivitas harian kita," ungkap dia.Meriam di pintu gerbang kompleks perkampungan tradisional Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Oktober 2018.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Desa Wisata yang dikelola secara profesional akan mendukung pengembangan ekonomi di desa. Untuk itu, program Desa Wisata merupakan program prioritas Kemenparekraf agar ekosistem Desa Wisata mandiri berkelanjutan dapat tercipta."Sesuai arahan dari Presiden, demi memperkuat desa berbasis pariwisata desa, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan potensi-potensi lokal desa," ungkap Sandiaga.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Berkunjung ke Kampung Gelgel, Kampung Muslim di Bali sejak Zaman MajapahitKampung Gelgel, salah satu kampung muslim di Bali. Asal mulanya merunut hingga zaman kerajaan Majapahit. Begini kisahnya.
Baca lebih lajut »

Upacara Mapeed Sate Tungguh Kembali Digelar Setelah 13 TahunUpacara Mapeed Sate Tungguh Kembali Digelar Setelah 13 TahunUpacara Mapeed Sate Tungguh digelar oleh Desa Adat Tiga yangbterdiru dari Desa Adat Tegaltamu, Desa Adat Dlod Tukad, dan Desa Adat Jero Kuta di desa Batubulan, Gianyar. Upacara itu telah dimulai pada Kamis (6/4) dan berlangsung tiga hari hingga Sabtu (8/4).
Baca lebih lajut »

Penanganan Stunting Jadi Perhatian KhususPenanganan Stunting Jadi Perhatian KhususRADARSEMARANG.ID, Semarang - Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari menunjuk RW 04 untuk ikut dalam Lomba Kampung Hebat 2023. Kampung ini terdaftar sebagai Kampung Sehat. Lurah Sambirejo Sumardi mengatakan, PKK memiliki peran besar dalam mewujudkan Kampung Sehat. PKK diharapkan bisa mengaktifk
Baca lebih lajut »

Masyarakat Marga Bukit Bulan Jambi Menanti Legalitas Hutan AdatMasyarakat Marga Bukit Bulan Jambi Menanti Legalitas Hutan AdatMasyarakat marga Bukit Bulan di Kabupaten Sarolangun dan masyarakat adat Kerinci, Provinsi Jambi, saat ini sedang menunggu legalitas hutan adat. Syarat legal
Baca lebih lajut »

Kemenparekraf Undang 4 Influencer China Promosikan Bali dan Labuan BajoKemenparekraf Undang 4 Influencer China Promosikan Bali dan Labuan BajoKemenparekraf dan DouYin, TikTok China, mendatangkan empat influencer China untuk mempromosikan destinasi wisata Bali dan Labuan Bajo.
Baca lebih lajut »

4 Alasan Kemenparekraf Gaet Influencer China: Pasar Besar Wisatawan4 Alasan Kemenparekraf Gaet Influencer China: Pasar Besar WisatawanKemenparekraf dan DouYin menggaet empat influencer China untuk mempromosikan Bali dan Labuan Bajo. Ini alasannya:
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 03:06:52