Selain memberdayakan UMKM, gerakan Bangga Buatan Indonesia berhasil meningkatkan kunjungan ke platform Bukalapak secara signifikan.
Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak ikut berpartisipasi dalam Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan sejak 14 Mei 2020. Tujuan gerakan ini adalah memberdayakan UMKM di tengah pandemi ini.
VP of Merchant Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan, saat masa pandemi ini, terjadi peningkatan signifikan bagi masyarakat dalam berbelanja online. Dia lebih lanjut menyebutkan, dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia dan semangat gotong royong, Bukalapak berkomitmen menjaga UMKM dan mengoptimalkan sumber daya untuk memasarkan produk - produk lokal.
Di mana saat Ramadan, fashion pria, anak-anak, dan kategori makanan seperti kurma, parcel, dan kue Lebaran merupakan yang paling banyak dicari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Permintaan Produk Lesu, Pembiayaan untuk UMKM Berpotensi Jadi Kredit MacetPandemi virus corona menjadi pukulan berat bagi UMKM.
Baca lebih lajut »
Dalam Sebulan Lebih dari 40.000 Produk UMKM Baru Bergabung |Republika OnlineAntusiasme masyarakat untuk beralih ke belanja online meningkat.
Baca lebih lajut »
Sambut New Normal, Misbakhun Minta Pemerintah Berikan Stimulus Bervariasi untuk UMKMMisbakhun menegaskan, lebih baik pemerintah tidak menagih sisa cicilan kredit, namun menjadikannya sebagai stimulus bagi pelaku UMKM.
Baca lebih lajut »
New Normal, Anggota DPR Ini Minta UMKM Diberi Berbagai StimulusAnggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mendorong pemerintah memberikan stimulus ekonomi untuk nasabah kredit ultramikro.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Diminta Hapus Cicilan Utang dan Beri Listrik Gratis Bagi UMKMPemberian stimulus akan membantu pelaku usaha kecil untuk kembali bangkit di era new normal.
Baca lebih lajut »
Teten Akui Dana KUR Rp129 Triliun Belum Terserap UMKMMasalahnya, saya akui, masih belum mudah bagi UMKM untuk mengakses ke sana. Sebelum Covid-19, Rapat Kabinet pernah membahas...
Baca lebih lajut »