Kamp Tenda Pengungsi Palestina di Gaza Selatan yang Traumatis

Indonesia Berita Berita

Kamp Tenda Pengungsi Palestina di Gaza Selatan yang Traumatis
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Ketika matahari terbit pada Jumat (20/10) dan panasnya musim gugur membakar puing-puing busuk di jalan-jalan Gaza, Mohammed Elian muncul dari dalam tenda barunya. Dia – dan ratusan warga Palestina lainnya yang terlantar akibat perang Israel dan Hamas – menyesaki tenda-tenda kumuh di Gaza...

Anak-anak bermain di antara tenda-tenda yang didirikan untuk warga Palestina yang mencari perlindungan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 19 Oktober 2023.

Pekan lalu setelah militer Israel memerintahkan keluarga Elian, bersama dengan lebih dari 1 juta warga Palestina lainnya, untuk mengungsi ke utara. Namun, desainer grafis berusia 35 tahun yang berpakaian rapi dari Kota Gaza ini tiba-tiba menjadi tunawisma di Kota Khan Younis. Untungnya, dia masih memiliki sedikit kenyamanan meski hanya memiliki alas tidur kasur tipis, pengisi daya ponsel tenaga surya, serta pakaian dan peralatan masak yang dapat dia bawa di mobil temannya.

“Kami telah meninggalkan segalanya, dan kami bahkan tidak aman,” kata Elian dari rumah sakit terdekat tempat dia mencari air untuk dibawa kembali kepada anak-anaknya, yang berusia 4-10 tahun. Deru serangan udara di kejauhan terdengar melalui telepon. Tujuh puluh lima tahun kemudian, tenda-tenda sementara yang tersebar di Tepi Barat, Gaza, dan negara-negara Arab tetangga pada akhirnya menjadi rumah permanen yang dibuat dari batako.

Tenda-tenda yang didirikan untuk warga Palestina yang mencari perlindungan di halaman pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 19 Oktober 2023.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Potret Kehidupan di Tenda Pengungsian PalestinaPotret Kehidupan di Tenda Pengungsian PalestinaSebanyak 120 tenda berdiri di kompleks markas PBB UNRWA di Khan Younis, untuk menampung dan melindungi pengungsi Gaza.
Baca lebih lajut »

FOTO: Khusyuk Ratusan Pelajar Gelar Doa Bersama untuk Warga Palestina di Jalur GazaFOTO: Khusyuk Ratusan Pelajar Gelar Doa Bersama untuk Warga Palestina di Jalur GazaPelajar di Aceh turut berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza. Mereka pun menggelar doa bersama sebagai dukungan untuk warga Palestina.
Baca lebih lajut »

Kisah Sedih Lagu Atouna El Toufoule dan Anak-anak di Gaza PalestinaKisah Sedih Lagu Atouna El Toufoule dan Anak-anak di Gaza PalestinaKisah sedih lagu berjudul Atouna El Toufoule atau yang bermakna Berikanlah kami masa kecil. Dipopulerkan tahun 80-an oleh Remi Bandali.
Baca lebih lajut »

AS Dipandang Hilang Kredibilitas Usai Jatuhkan Veto di DK PBB yang Lindungi Warga Palestina di GazaAS Dipandang Hilang Kredibilitas Usai Jatuhkan Veto di DK PBB yang Lindungi Warga Palestina di GazaAmerika Serikat dipandang makin kehilangan kredibilitas dalam membela isu seperti Ukraina, setelah pekan ini menghalangi upaya DK PBB melindungi warga Palestina
Baca lebih lajut »

Khabib Nurmagomedov Pembela Palestina, Kutuk Aksi Kejam Israel di Gaza sebagai GenosidaKhabib Nurmagomedov Pembela Palestina, Kutuk Aksi Kejam Israel di Gaza sebagai GenosidaMantan juara tak terkalahkan UFC, Khabib Nurmagomedov membela warga Palestina di Gaza yang tersiksa.
Baca lebih lajut »

Cerita Umi Pipik Berkunjung ke Palestina, Suasana Tegang Tunggu Jalur Gaza DibukaCerita Umi Pipik Berkunjung ke Palestina, Suasana Tegang Tunggu Jalur Gaza DibukaKondisi Gaza saat ini membuat Umi Pipik kembali mengenang masa-masa kunjungannya ke Palestina pada 2011 lalu. Menurut Umi Pipik, saat itu ia berangkat bersama 4 orang
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 12:46:17