'Kami Tak Layani Warga Asing': Warga Asing di China Dianggap sebagai Virus

Indonesia Berita Berita

'Kami Tak Layani Warga Asing': Warga Asing di China Dianggap sebagai Virus
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Di saat warga keturunan Asia menghadapi serangan xenophobia di berbagai negara karena pandemi virus Corona, warga asing di China mengalami perlakuan serupa.

Sejumlah warga asing di China mengaku mendapat perlakuan diskriminasi dan rasisme, setelah ditemukan banyak kasus virus Corona di China berasal dari mereka yang datang dari luar negeri.Seorang warga Australia yang bekerja di China dipecat karena melanggar pembatasan sosial

Orang asing ini menjadi target untuk"dibuang" juga karena tindakan tak bermoral lainnya, seperti mengunggah komentar anti-China, menipu perempuan China untuk layanan seks dan uang, serta menyerang petugas kesehatan setelah ia dinyatakan positif mengidap virus Corona. Pada tahun 2016, para pejabat di Beijing menjalankan kampanye yang memperingatkan warga China agar jangan berkencan dengan warga asing, karena mereka bisa jadi seorang mata-mata.Karena mengklaim sudah berhasil mengendalikan pandemi, Pemerintah China kini semakin menekankan ancaman penyebaran virus Corona dari luar negeri.

Ketika AS menutup perbatasannya untuk seluruh pendatang dari China pada Februari lalu, China melontarkan protes keras. Para warga asing mengaku telah didatangi petugas ke tempat tinggal mereka untuk memastikan mereka mematuhi aturan karantina wajib di rumah. "Sikap permusuhan terhadap orang asing dan ekspatriat di China selama wabah virus corona mengalami peningkatan, terutama beberapa minggu terakhir," katanya kepada ABC.

"China selalu mementingkan keselamatan dan kesehatan warga asing di negara ini, melindungi hak dan kepentingan mereka sesuai dengan aturan hukum," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Zhao Lijian ketika dimintai pendapatnya.Tuduhan bahwa warga asing menolak untuk pakai masker merupakan faktor lain yang juga menjadi sumber kemarahan warga setempat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Situasi Berbalik, Sekarang Giliran Warga Tiongkok Mendiskriminasi Orang AsingSituasi Berbalik, Sekarang Giliran Warga Tiongkok Mendiskriminasi Orang AsingSejumlah warga asing di China mengaku mendapat perlakuan diskriminasi dan rasisme, setelah ditemukan banyak kasus virus corona di China berasal dari mereka yang datang dari luar negeri Viruscorona
Baca lebih lajut »

Glenn Sempat Niat Buat Konser Virtual Hibur Warga Kala CoronaGlenn Sempat Niat Buat Konser Virtual Hibur Warga Kala CoronaSebelum meninggal dunia, Glenn Fredly bersama Trio Nusa Hitam sempat berencana membuat konser virtual menghibur tenaga medis dan masyarakat di tengah pandemi.
Baca lebih lajut »

Warga Kendari Diminta Tak Beraktivitas di Luar Rumah Selama Tiga Hari – Bebas AksesWarga Kendari Diminta Tak Beraktivitas di Luar Rumah Selama Tiga Hari – Bebas AksesPemerintah Kota Kendari menegaskan akan ada pembatasan kegiatan bagi masyarakat selama tiga hari. Masyarakat yang kedapatan di luar rumah tanpa kepentingan mendesak akan diminta kembali ke rumah. Nusantara adadikompas COVIDー19
Baca lebih lajut »

Hilangkan Jenuh saat |em|Lockdown|/em|, Warga Saudi Main Karambol |Republika OnlineHilangkan Jenuh saat |em|Lockdown|/em|, Warga Saudi Main Karambol |Republika OnlineHarga papan karambol di Saudi naik tiga kali lipat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 20:29:34