'Kami Bisa Mati Kapan Saja', Kesaksian Mencekam Staf Medis di Bawah Kepungan Israel di Gaza

Gaza Berita

'Kami Bisa Mati Kapan Saja', Kesaksian Mencekam Staf Medis di Bawah Kepungan Israel di Gaza
Tenaga MedisPalestinaIsrael
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 53%

Pejabat kesehatan Palestina telah melaporkan sedikitnya 130 kematian dalam operasi sejauh ini.

menyerang daerah tersebut, kata Médecins Sans Frontières pada hari Jumat, seminggu setelah Israel melancarkan serangan di sana yang katanya ditujukan untuk menghentikan pengelompokan kembali Hamas.tewas dan puluhan lainnya terluka pada Jumat malam akibat serangan Israel di Jabalia, yang juga merusak empat rumah di dekatnya, kata petugas medis kepada Reuters. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, mereka menambahkan.

Militer Israel mengatakan telah menewaskan puluhan militan di Jabalia, meskipun masih belum jelas berapa banyak korban tewas yang merupakan warga sipil dan bukan pejuang.kata koordinator proyek MSF Sarah Vuylsteke di X."Saya tidak tahu harus berbuat apa; kami bisa mati kapan saja. Orang-orang kelaparan.

Militer Israel telah mengirim pasukan ke kota-kota terdekat Beit Hanoun dan Beit Lahiya serta Jabalia. Hamas mengatakan akan terus memerangi pasukan Israel. Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan kekhawatiran bahwa serangan Israel yang sedang berlangsung dan perintah evakuasi di Gaza utara dapat mengganggu fase kedua kampanye vaksinasi polio yang akan dimulai minggu depan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Tenaga Medis Palestina Israel

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kata Rano Karno Soal Kampanye Tatap Muka Terbanyak: Kami Sadar yang Kami Hadapi Tidak MudahKata Rano Karno Soal Kampanye Tatap Muka Terbanyak: Kami Sadar yang Kami Hadapi Tidak MudahLawan politik di kontestasi kepala daerah Jakarta memiliki dukungan dari partai politik yang banyak.
Baca lebih lajut »

Akankah Dunia menyaksikan 'tiji tibeh' versi kawasan Timur Tengah?Akankah Dunia menyaksikan 'tiji tibeh' versi kawasan Timur Tengah?Tiji Tibeh adalah sebuah filosofi Jawa yang berarti "mati siji, mati kabeh" (mati satu, mati semua) atau "mukti siji, mukti kabeh" ...
Baca lebih lajut »

Solidaritas Hakim Indonesia Temui Menkumham RI: Kami Tak Ingin Kaya, tapi Kami Ingin Negara HadirSolidaritas Hakim Indonesia Temui Menkumham RI: Kami Tak Ingin Kaya, tapi Kami Ingin Negara HadirKami tidak ingin kaya tapi kami ingin negara hadir terhadap kondisi yang terjadi di rekan-rekan hakim
Baca lebih lajut »

Israel Pasca Serangan Rudal Iran: Siapapun yang Serang Kami, Kami Serang BalikIsrael Pasca Serangan Rudal Iran: Siapapun yang Serang Kami, Kami Serang BalikIni merupakan kali kedua sepanjang tahun 2024, Iran melancarkan serangan langsung ke Israel.
Baca lebih lajut »

Erik ten Hag: Jangan nilai kami saat ini, nilailah kami di akhir musimErik ten Hag: Jangan nilai kami saat ini, nilailah kami di akhir musimPelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag meminta semua orang untuk menilai timnya pada akhir musim nanti, bukan performa sejauh ini dari sembilan ...
Baca lebih lajut »

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar - 'Kami harap pelaku dihukum mati’Kasus pembunuhan dan pemerkosaan perempuan penjual gorengan di Sumbar - 'Kami harap pelaku dihukum mati’Seorang pria berusia 27 tahun telah ditangkap terkait pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan di Sumatra Barat. Pihak keluarga berharap pelaku dihukum berat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 02:12:39