Rekaman CCTV menambah terang penyebab kematian Dante. YA, kekasih ibu korban, menenggelamkan Dante hingga 12 kali.
JAKARTA, KOMPAS — YA yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante diduga telah menenggelamkan korban sebanyak 12 kali. Sampai saat ini polisi masih menggali motif di balik pembunuhan tersebut.
Dalam rekaman tersebut menunjukkan YA yang juga kekasih dari Tamara diduga telah menenggelamkan korban hingga 12 kali. Rekaman itu menjadi dasar penyidik menaikkan status YA dari saksi menjadi tersangka. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi menyatakan, penyidik Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus kematian Dante ke tahap penyidikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Pengakuan Oknum Sat Pol PP Garut Yang Nekat Rekam Deklarasi Dukung Gibran, Ternyata..Berita Ini Pengakuan Oknum Sat Pol PP Garut Yang Nekat Rekam Deklarasi Dukung Gibran, Ternyata.. terbaru hari ini 2024-01-15 22:49:14 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Rekaman CCTV Diungkap, Kekasih Tamara Tyasmara Membenamkan Kepala Dante 12 KaliJPNN.com : Hasil rekaman CCTV terungkap, kekasih Tamara Tyasmara kedapatan membenamkan kepala Dante 12 kali.
Baca lebih lajut »
Polisi: Pacar Tamara Tyasmara 12 Kali Benamkan Kepala DantePolisi menyebut korban tewas setelah ditenggelamkan 12 kali di kolam renang oleh YA.
Baca lebih lajut »
Pembunuhan Etnis di Sudan, Hingga 15.000 Orang Tewas di Satu KotaLaporan tim pemantau PBB mengungkap pembunuhan etnik, yang menewaskan hingga 15.000 orang di satu kota di Sudan.
Baca lebih lajut »
Keluarga YA Sebut Masalah Rumah Tangga Angger Dimas dan Tamara Tyasmara Belum SelesaiPolda Metro Jaya telah menetapkan YA sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante anak semata wayang dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Baca lebih lajut »
Pemilu 2024: Praktik 'beli suara' dan tujuh potensi kecurangan lainnya saat pencoblosan dan penghitungan di TPSKomite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mencatat setidaknya ada delapan bentuk kecurangan yang bakal terjadi di lapangan. Mulai dari beli suara, kongkalikong mencoblos surat suara cadangan, hingga mobilisasi pemilih yang mengklaim masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Baca lebih lajut »