Baru-baru ini pernyataan itu diungkapkan Harris dua hari sebelum pelaksanaan Pemilu AS yang jatuh pada 5 November 2024 besok.
"Tahun ini sulit, mengingat besarnya korban jiwa dan kehancuran di Gaza serta korban sipil dan pengungsian di Lebanon," kata Harris.
Michigan, dengan komunitas Arab dan Muslim yang besar serta 15 suara Electoral College yang diperebutkan, menjadi sangat penting bagi peluang kemenangan Harris. Negara bagian yang dikenal sebagai"tembok biru" ini jatuh ke tangan Trump pada 2016, tetapi berhasil dimenangkan Presiden Joe Biden pada 2020.
Palestina Perang Israel Pilpres As Kamala Harris Donald Trump Berita Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Netanyahu Lebih Mendukung Donald Trump, Ini Reaksi Kamala HarrisKamala menegaskan, bahwa AS mempunyai hubungan erat dengan rakyat Israel karena lebih bernilai ketimbang dengan Netanyahu.
Baca lebih lajut »
Strategi Kampanye Donald Trump dan Kamala Harris di Bulan Terakhir Jelang Pemilu ASKamala Harris dan Donald Trump memiliki pandangan yang berbeda dalam sejumlah isu, membuat pemilih di AS terbagi dalam dua kelompok pilihan.
Baca lebih lajut »
Elon Musk Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Donald Trump, Rela Masuk Penjara jika Kamala Harris Menang?Elon Musk Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Donald Trump, Rela Masuk Penjara jika Kamala Harris Menang?
Baca lebih lajut »
Jelang Pemilu AS, Elektabilitas Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald TrumpMenjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), survei terbaru mengenai calon presiden AS (capres) telah dirilis.
Baca lebih lajut »
Aset Calon Presiden AS Jelang Pemilihan Disorot, Siapa Lebih Kaya Antara Donald Trump dan Kamala Harris?Meski demikian, laporan keuangan Trump tidak memberikan gambaran jelas terkait utang atau kerugian yang dia alami.
Baca lebih lajut »
Pede Sudah Menang di Pilpres AS, Donald Trump Tolak Debat Kedua dengan Kamala HarrisFox News sebelumnya menyatakan telah membuat tawaran terakhir untuk menyelenggarakan debat antara Trump dan Harris.
Baca lebih lajut »