Kaledo: Pelukis Rasa Tradisional Kota Palu

Kuliner Berita

Kaledo: Pelukis Rasa Tradisional Kota Palu
KaledoMakanan TradisionalKota Palu
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 216 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 111%
  • Publisher: 83%

Kaledo, hidangan tradisional khas Kota Palu, merefleksikan sejarah dan budaya masyarakat suku Kaili. Dari peranannya sebagai makanan bangsawan hingga menjadi favorit seluruh lapisan masyarakat, kaledo terus bertahan dan menawarkan cita rasa unik yang menggugah selera.

Kaledo merupakan makanan tradisional khas Kota Palu yang telah ada sejak abad ke-16. Hidangan yang berbahan dasar kaki lembu atau sapi ini menjadi simbol kuliner yang mencerminkan sejarah dan budaya masyarakat suku Kaili di lembah Palu. Di masa lalu, kaledo merupakan makanan tradisional khas yang hanya disajikan untuk para bangsawan dan tamu penting kerajaan.

Seiring waktu, hidangan yang dikenal dengan nama lengkap 'Kaki Lembu Donggala' ini berkembang menjadi makanan favorit seluruh lapisan masyarakat Palu. Hingga saat ini, kaledo merupakan makanan tradisional khas yang selalu hadir dalam berbagai acara penting seperti pernikahan dan lebaran Idul Adha. Cita rasanya yang khas dengan perpaduan rasa pedas dan asam menjadikan kaledo sebagai salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Palu. Sejarah dan Perkembangan Kaledo Munculnya kaledo tidak terlepas dari kondisi geografis Kota Palu yang terdiri dari lembah dan dataran dengan rumput ilalang yang melimpah. Kondisi ini mendorong masyarakat setempat untuk beternak sapi sebagai mata pencaharian utama, yang kemudian menginspirasi terciptanya kuliner berbahan dasar kaki sapi. Pada masa kerajaan, penyajian kaledo memiliki aturan dan etika yang ketat. Tamu dibedakan berdasarkan kasta sosial, dimana tamu dengan kedudukan tinggi dijamu di ruangan utama kerajaan, petugas kerajaan di bagian depan, dan rakyat biasa di halaman rumah. Para tamu juga harus mengikuti etika makan yang ketat, dimana tidak boleh mendahului atau berhenti makan sebelum toma oge (pembesar). Jika ada yang melanggar, mereka akan dikenakan sanksi adat berupa kifu atau sompu, yang bisa berupa denda uang atau hewan ternak seperti kerbau. Teknik pengolahan kaledo juga mengalami evolusi dari masa ke masa. Di masa lalu, juru masak menggunakan satu potong ekor sapi yang dimasak selama 8 jam menggunakan tungku besar dan kayu bakar. Mereka juga menggunakan daun khusus bernama tavanusuka dan menyajikannya dalam wadah yang disebut dulam pangganggu. Berbeda dengan masa kini, kaledo dibuat dengan menggunakan tulang kaki sapi yang dipotong-potong dan sedikit daging sapi. Proses memasaknya juga lebih singkat, hanya sekitar 2 jam dengan menggunakan panci presto dan kompor gas. Meskipun cara memasaknya berubah, cita rasa khas kaledo tetap terjaga. Keunikan dan Cara Menikmati Kaledo Salah satu keistimewaan kaledo terletak pada kesederhanaan bumbu yang digunakan, namun menghasilkan cita rasa yang kuat. Bumbu utamanya terdiri dari asam jawa, cabai rawit hijau, garam, dan sedikit penyedap rasa. Kuahnya yang bening namun pedas dan asam menciptakan perpaduan rasa yang khas. Daya tarik utama kaledo terletak pada sum-sum yang terdapat dalam tulang kaki sapi. Untuk menikmatinya, digunakan teknik khusus dengan menuangkan sedikit kuah kaledo ke dalam lubang tulang untuk melunakkan sum-sum, kemudian disedot menggunakan sedotan. Kaledo biasanya disajikan dengan pendamping berupa nasi, ubi rebus, atau pisang rebus. Masyarakat Palu lebih menyukai menikmati kaledo dengan ubi rebus sebagai pelengkapnya. Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau siang hari saat istirahat bekerja. Di Kota Palu, wisatawan dapat dengan mudah menemukan rumah makan yang menyajikan kaledo sebagai menu utama. Dengan harga sekitar Rp40.000 per porsi, kaledo menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan. Resep Kaledo Khas Palu Bahan-bahan: 750 gram daging sandung lamur, potong-potong Tulang kaki sapi/lembu yang telah dipotong 5 buah asam jawa 15 cabai rawit hijau 2 liter air 2 sendok makan garam 3 sendok makan air jeruk nipis Bawang goreng untuk taburan Cara Membuat: Rebus daging dan kaki sapi dengan api kecil hingga empuk Masukkan garam, cabai rawit, dan asam jawa Buang lemak-lemak daging yang mengapung selama proses memasak Masak hingga bumbu meresap Taburi dengan bawang goreng sebelum disajikan Hidangkan dengan pelengkap jeruk nipis dan sambal Tips Penyajian: Sajikan panas untuk hasil terbaik Siapkan sedotan untuk menikmati sum-sum Lengkapi dengan ubi rebus atau nasi sesuai selera Manfaat dan Kandungan Gizi Kaledo Kaledo bukan hanya sekadar hidangan tradisional, tetapi juga memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Tulang kaki sapi yang menjadi bahan utama kaya akan kalsium dan kolagen yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Sum-sum tulang yang menjadi bagian istimewa dari kaledo mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin B12, asam lemak omega-3, zat besi, dan seng. Nutrisi ini berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel darah merah. Kombinasi bumbu-bumbu alami seperti asam jawa dan cabai rawit hijau juga memberikan manfaat tersendir

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Kaledo Makanan Tradisional Kota Palu Kuliner Indonesia Sejarah Kuliner Budaya Kaili

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kota-Kota Ibu Kota Indonesia Sebelum JakartaKota-Kota Ibu Kota Indonesia Sebelum JakartaArtikel ini membahas tentang kota-kota yang pernah menjadi ibu kota Indonesia sebelum Jakarta.
Baca lebih lajut »

Taman Hunian Tetap Talise Jadi Spot Wisata Favorit di Kota PaluTaman Hunian Tetap Talise Jadi Spot Wisata Favorit di Kota PaluTaman Hunian Tetap Talise yang dibangun untuk membantu warga Palu korban bencana 2018 kini menjadi spot wisata favorit.
Baca lebih lajut »

Wakil Ketua MPR: Perlu kolaborasi untuk bangun Kota PaluWakil Ketua MPR: Perlu kolaborasi untuk bangun Kota PaluWakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Abcandra Muhammad Akbar mengatakan perlu kolaborasi antara Pemerintah Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat ...
Baca lebih lajut »

Momen Damkar Selamatkan Kucing yang Tersedak Tulang Ikan, Berlangsung DramatisMomen Damkar Selamatkan Kucing yang Tersedak Tulang Ikan, Berlangsung DramatisTim penyelamat Damkar Kota Palu selamatkan kucing yang tersedak tulang ikan.
Baca lebih lajut »

Program Makanan Bergizi Gratis di Bengkulu, Dilaksanakan di Enam Sekolah untuk 3.000 SiswaProgram Makanan Bergizi Gratis di Bengkulu, Dilaksanakan di Enam Sekolah untuk 3.000 SiswaSekolah-sekolah tersebut lanjut dia meliputi TK Kartika II SDN 61 Kota Bengkulu SDN 73 Kota Bengkulu SMPN 6 Kota Bengkulu SMPN 14 Kota Bengkulu dan SMAN 4 Kota Bengkulu
Baca lebih lajut »

BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujanBMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujanBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat, berpotensi diguyur hujan. "Di ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 17:37:15