Sejumlah satwa seperti rusa dan burung jalak bali alias curik di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terpaksa 'hijrah' untuk bisa mendapatkan air.
LeucopsarADVERTISEMENT"Burung jalak bali juga sering datang ke kandang habituasi untuk makan dan mencari air," imbuh Krisna.
Krisna menuturkan musim kemarau membuat ketersedian air di dalam kawasan hutan menyusut. Kondisi tersebut terjadi setiap tahun. Selain bak penampungan, Balai TNBB juga menyediakan air di kubangan alami untuk satwa."Sehingga satwa yang sudah sering mencari air di kubangan tidak kebingungan," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tembaki Markas TNI, Anggota Tentara Nasional Papua Barat Ditangkap Beserta 3 Senjata ApiTim gabungan dari TNI dan Polri menangkap seorang anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB bernama Marthen Iba di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Prediksi BRI Liga 1: Persija Jakarta vs Bali United 24 September 2023Prediksi Persija vs Bali United, Skor Persija vs Bali United, Jadwal Persija vs Bali United, Siaran langsung Persija vs Bali United
Baca lebih lajut »
Hadapi Ancaman El Nino, Pj Gubernur Bali Pastikan Pasokan Beras di Bali AmanGuna menjaga stabilitas stok beras di Bali dari dampak El Nino, Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya lakukan monitoring stok beras di Gudang Perum Bulog Batubulan
Baca lebih lajut »
Bappenas Buka-bukaan Alasan LRT Bali Harus Dibangun di Bawah TanahBadan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengungkapkan rencananya LRT di Bali bakal dibangun di bawah tanah alias underground.
Baca lebih lajut »
Dibangun di Bawah Tanah, Biaya LRT Bali 3 Kali Lipat Lebih MahalBadan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengungkapkan pembangunan LRT Bali kemungkinan akan dilakukan secara underground alias bawah tanah.
Baca lebih lajut »