Kala Pengungsi Palestina Berperang Lawan Cuaca Dingin dan Hujan

Pengungsi Palestina Berita

Kala Pengungsi Palestina Berperang Lawan Cuaca Dingin dan Hujan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 135 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 57%
  • Publisher: 92%

RATUSAN ribu warga Palestina yang telah mengungsi berkali-kali akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza kini menghadapi ancaman lain

Di sebuah kamp yang penuh sesak di Gaza. Kamp itu diperuntukkan untuk mereka yang mengungsi akibat perang antara Israel dan Hamas., Ayman Siam meletakkan balok-balok beton di sekitar tendanya untuk menjaga keluarganya tetap hangat, saat hujan mengancam dan menimbulkan lebih banyak kesengsaraan lainnya.“Saya berusaha melindungi tenda saya dari air hujan karena kami memperkirakan akan terjadi hujan lebat.

"Cuaca saat ini menjadi salah satu risiko terbesar bagi warga Palestina di Gaza dan merupakan komponen lain yang dapat membunuh orang," kata Louise Wateridge, pejabat senior tanggap darurat UNRWA, kepada"Angin dan hujan semakin kencang dan orang-orang tinggal di bangunan yang sangat, sangat berbahaya… cuaca buruk ini dapat merobohkan bangunan-bangunan ini dan menimpa orang-orang,” tambahnya.

Setelah menderita cidera akibat serangan udara Israel, Salehi berpikir dia akan mati, tetapi terkejut melihat Tuhan telah menyelamatkan hidupnya.Di stadion, Umm Ahmed Saliha menunjukkan air yang menggenang di bawah tendanya saat salat subuh.Mayoritas dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi, seringkali berkali-kali, akibat perang yang dimulai dengan serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

"Ini akan menjadi bencana besar,” kata Louise Wateridge, petugas darurat di badan PBB untuk pengungsi Palestina yang saat ini berada di Gaza.“Mereka tidak memiliki hal-hal yang sangat mendasar selama 13 bulan, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada tempat berteduh,” tambahnya.Suhu rata-rata di Gaza turun antara 10°C dan 20°C pada Desember, turun beberapa derajat lebih rendah pada bulan Januari.

“Apa yang akan membuat kita tetap hangat malam ini?” tanya Mohammad Younis, sambil mengambil pakaiannya yang basah. Pertahanan sipil Gaza melapotkan hujan baru-baru ini telah membanjiri ratusan tenda di dekat pantai di Deir al-Balah, di Gaza tengah, di Khan Yunis dan Rafah di selatan.Di kamp pengungsian sementara di dekat laut di Deir al-Balah, Gaza tengah, ribuan keluarga berjuang melawan pasang surut, angin kencang, dan hujan yang merusak tenda nilon dan plastik mereka.

“Hujan dan air laut membanjiri semua tenda. Kami tidak berdaya. Air menyapu semua isi tenda, termasuk kasur, selimut, dan kendi air. Kami hanya bisa mendapatkan kasur dan selimut untuk anak-anak,” kata pengungsi itu. UNRWA juga mengungkapkan bahwa warga sipil Palestina di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah dan di seluruh wilayah tersebut berusaha mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel.

"Musim dingin di Gaza berarti orang-orang tidak hanya akan mati karena serangan udara, penyakit, atau kelaparan. Musim dingin di Gaza berarti lebih banyak orang akan mati kedinginan, terutama di antara mereka yang paling rentan termasuk orang tua dan anak-anak," kata Lazzarini di laman media sosialKementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa sedikitnya 44.930 orang telah tewas dalam lebih dari 14 bulan perang antara Israel dan militan Palestina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

8 Warga Palestina Tewas, Militer Israel Mundur dari Kamp Pengungsi dan Kota Jenin8 Warga Palestina Tewas, Militer Israel Mundur dari Kamp Pengungsi dan Kota JeninIa menjelaskan bahwa puluhan rumah hangus terbakar atau hancur, sementara empat kilometer jalan serta infrastruktur air dan limbah dihancurkan selama operasi tersebut.
Baca lebih lajut »

NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya di AcehNU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya di AcehTujuan utama penyaluran bantuan bagi pengungsi Rohingya untuk membantu para pengungsi mendapatkan kehidupan yang lebih baik
Baca lebih lajut »

Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Palestina di Mesir, Baznas Jalin Koordinasi dengan KBRI KairoSalurkan Bantuan Bagi Pengungsi Palestina di Mesir, Baznas Jalin Koordinasi dengan KBRI KairoBerita Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Palestina di Mesir, Baznas Jalin Koordinasi dengan KBRI Kairo terbaru hari ini 2024-12-11 02:56:43 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Potret Timur Tengah: Pengungsi Palestina di Jalur Gaza bertahan hidupPotret Timur Tengah: Pengungsi Palestina di Jalur Gaza bertahan hidupKehidupan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel diliputi penderitaan yang amat berat. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka dan ...
Baca lebih lajut »

Baznas kirim 11.000 paket bantuan untuk pengungsi Palestina di MesirBaznas kirim 11.000 paket bantuan untuk pengungsi Palestina di MesirBadan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama lembaga kemanusiaan Mesir, Sunah Al Hayyah menyalurkan bantuan sebanyak 11.000 paket bantuan berisi kebutuhan ...
Baca lebih lajut »

UNRWA: 'Tidak Ada Rencana Alternatif' untuk Bantu Pengungsi PalestinaUNRWA: 'Tidak Ada Rencana Alternatif' untuk Bantu Pengungsi PalestinaKepala Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, memperingatkan bahwa penghentian aktivitas UNRWA di Israel dan Yerusalem Timur akan menghalangi koordinasi upaya bantuan besar di dalam Gaza.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 14:19:31