Kala Ilmu Titen Tak Lagi Relevan, Nelayan Jogja Diajar Baca Perubahan Iklim

Indonesia Berita Berita

Kala Ilmu Titen Tak Lagi Relevan, Nelayan Jogja Diajar Baca Perubahan Iklim
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

Perubahan iklim membuat ilmu titen yang selama ini dipakai nelayan tak lagi relevan. Ratusan nelayan DIY mengikuti Sekolah Lapang Cuaca yang digelar oleh BMKG.

Kulon ProgoRatusan nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang digelar oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika . Sekolah ini mengajarkan para nelayan agar bisa memprediksi perubahan iklim sebagai persiapan sebelum melaut.

Ilmu ini menjadi alternatif pengganti metode titen pranata mangsa yang telah digunakan nelayan sejak zaman dahulu. Pranata mangsa sendiri merupakan penanggalan berbasis peredaran semu matahari. Pada zamannya, penanggalan ini diandalkan oleh nelayan untuk mengatur jadwal melaut. Dwikorita mengatakan imbas dari perubahan iklim ini membuat nelayan makin kesulitan mencari ikan. Di samping itu, juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan laut.

Karena itu lanjut Dwikorita, SLCN digelar agar para nelayan memiliki bekal ilmu yang cukup untuk menunjang produktivitas di tengah perubahan iklim. Lewat kegiatan ini, nelayan bisa mendapatkan informasi secara langsung dari BMKG terkait kondisi cuaca, gelombang, hingga kecepatan angin beberapa hari sebelum memutuskan melaut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perubahan Iklim Turut Picu Munculnya PandemiPerubahan Iklim Turut Picu Munculnya PandemiInisiator Pandemic Talks Firdza Radiany menilai akar masalah munculnya Covid-19 atau  virus SARS-CoV-2 disebabkan oleh perubahan iklim, pemanasan global dan perubahan cuaca.
Baca lebih lajut »

Studi: Perubahan Iklim Memicu 218 Penyakit Menular Makin Berbahaya | merdeka.comStudi: Perubahan Iklim Memicu 218 Penyakit Menular Makin Berbahaya | merdeka.comPaling sering, penyakit menular menyebar ke manusia dari hewan seperti nyamuk, ular, burung atau hewan pengerat.
Baca lebih lajut »

Ekshibisi Makanan Jadi Ajang Pengenalan Jajan TradisionalEkshibisi Makanan Jadi Ajang Pengenalan Jajan TradisionalIndonesian Chef Association (ICA) Badan Pengurus Cabang Bantul gelar acara Jogja International Food and Hospitality Expo (JIFHEX) 2022, di Jogja Expo Centre
Baca lebih lajut »

Ancaman Perubahan Iklim terhadap Sistem PanganAncaman Perubahan Iklim terhadap Sistem PanganPerubahan iklim berdampak pada sistem pangan manusia. Perubahan iklim yang makin cepat bakal mendorong kelaparan akut. Bencana alam akibat krisis iklim, seperti banjir dan kekeringan, acap menghancurkan lahan pertanian. KoranTempo
Baca lebih lajut »

Berawan Sepanjang Hari, Simak Prakiraan Cuaca di Jogja Rabu IniBerawan Sepanjang Hari, Simak Prakiraan Cuaca di Jogja Rabu IniBerikut ini prakiraan cuaca di Kota Jogja pada Rabu 10 Agustus 2022.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 08:54:08