Kakek 72 tahun terbukti membunuh wanita dengan keterbelakangan mental. Hakim pun menjatuhkan vonis 13 tahun penjara ke kakek itu.
Majelis hakim memvonis seorang kakek berusia 72 tahun bernama Risman Harahap yang membunuh wanita keterbelakangan mental bernama Fitri dengan pidana penjara selama 13 tahun penjara. Risman dinyatakan secara sah dan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan.
"Menghukum pula kepada terdakwa untuk membayar uang restitusi kepada keluarga korban sebesar Rp 253 juta berdasarkan surat LPSK," terangnya.Dalam amar putusan itu juga dijelaskan Amizaro hal-hal yang memberatkan bahwa perbuatan terdakwa tergolong keji dan sadis karena dilakukan terhadap seseorang yang memiliki keterbelakangan kejiwaan, perbuatan tersisa telah merampas hak kehidupan korban, dan terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan memberikan keterangan yang berbelit-belit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bejat, Kakek 65 Tahun di Buton Tengah Tega Cabuli Bocah BalitaAparat kepolisian Polres Buton Tengah menggiring pelaku pencabulan anak dibawah umur. Dihadapan petugas pelaku mengaku sudah dua kali melakukan hal yang serupa.
Baca lebih lajut »
Ini Judul Skripsi Kakek 80 Tahun di Bali, Semangat Selesaikan S1Ini judul skripsi kakek berusia 80 tahun di STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Baca lebih lajut »
Kisah Kakek 40 Cucu yang Haus Ilmu, Ujian Skripsi Saat Berumur 80 TahunPria 80 tahun dengan 40 cucu itu antusias mengikuti ujian proposal skripsi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali. Simak kish pria haus ilmu pengetahuan itu.
Baca lebih lajut »
Jasad Kakek Usia 85 Tahun Ditemukan tewas di Kebun Bambu MiliknyaPeristiwa penemuan seorang kakek bernama Parto Sarno berusia 85 tahun ini cukup menggemparkan warga desa Bangsri Kecamatan Ngariboyo, Magetan. - tvOne
Baca lebih lajut »
Cerita Made Tawa, Seorang Kakek di Bali yang Skripsian pada Usia 80 TahunMade Tawa masih bertekad menamatkan skripsinya di usia 80 tahun. Dipapah oleh dua staf menuju ruang sidang, penelitiannya diangkat dari pengalaman bekerja.
Baca lebih lajut »