KAI akan menertibkan aset bermasalah melalui berbagai langkah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI memastikan terus menjaga aset yang dimiliki. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini aset yang dimiliki berupa railway dan non railway.
Dia mengatakan, total aset tanah KAI sekitar 327,8 juta meter persegi yang tersebar di berbagai wilayah pada Pulau Jawa, Sumatra, dan Madura. Selain itu juga 16.463 unit rumah perusahaan serta 3.881 unit bangunan dinas. Untuk mempercepat proses sertifikasi aset tersebut, Joni memastikan KAI telah berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti Kejaksaan RI, kantor Pertanahan masing-masing kota atau kabupaten, dan pihak penegak hukum.
Jika ditemukan aset yang bermasalah, Joni menegaskan, KAI akan menertibkan aset tersebut melalui berbagai langkah. Termasuk melalui metode non penertiban, penertiban, dan dengan menempuh jalur hukum berupa gugatan perdata atau pidana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian BUMN Bahas Rencana KAI Jadi Lead Kereta CepatKementerian BUMN telah membahas rencana KAI untuk menjadi pemegang saham mayoritas di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca lebih lajut »
Luhut Pastikan UEA Investasi Bangun Resort di Aceh Singkil |Republika OnlineUEA sebelumnya dikabarkan akan berinvestasi dalam pengembangan pariwisata di Aceh.
Baca lebih lajut »
Paman Birin Pastikan Atlet Kalsel Berangkat ke PON Papua |Republika OnlineGubernur Sahbirin menyebut atlet Kalsel berangkat ke PON Papua mulai 16 September
Baca lebih lajut »
Polisi Periksa 20 Petugas Jaga Blok C Lapas Tangerang |Republika OnlinePolisi menduga, penyebab kebakaran di Lapas Tangerang akibat korsleting listrik.
Baca lebih lajut »
Perpanjangan Restrukturisasi Beri Ruang Bank Jaga Likuiditas |Republika OnlinePerpanjangan justru berdampak relatif positif bagi perbankan.
Baca lebih lajut »
Jokowi Ingatkan Covid Masih Terus Menjadi Ancaman |Republika OnlineJokowi minta masyarakat tak euforia berlebihan meski ada tren penurunan Covid.
Baca lebih lajut »