PT Kereta Api Indonesia menegaskan PMN Rp3,2 triliun bisa menjamin kesinambungan proyek kereta cepat untuk bisa mulai beroperasi pada Juni 2023.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI Didiek Hartantyo menegaskan Penyertaan Modal Negara Rp3,2 triliun perlu segera dicairkan sebelum akhir 2022. Tambahan suntikan modal negara dinilai bisa membantu menyelesaikan Proyek Strategis Nasional itu sesuai target.
"Kalau PMN ini diberikan maksimal Desember [2022], maka kami bisa yakinkan tidak ada penambahan cost overrun lagi. Proyek akan selesai pertengahan 2023," ujarnya, Rabu . Di sisi lain, rangkaian kereta inspeksi dan beberapa rangkaian kereta penumpang sudah dikirim dan sampai di Depo Tegalluar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KAI Butuh Tambahan PMN Rp3,2 Triliun untuk Proyek Kereta CepatKAI membutuhkan tambahan PMN Rp3,2 triliun untuk menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023.
Baca lebih lajut »
Ini Syarat KAI & KCIC Dapat Rp 3,2 T Buat Bangun Kereta CepatKomisi VI DPR RI mendatangkan Direksi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Baca lebih lajut »
KAI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Kereta Babaranjang di Stasiun RengasPT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menanggung biaya pengobatan seluruh korban kecelakaan dua kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) yang bertabrakan di Stasiun Rengas
Baca lebih lajut »
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba Besok, Bos KAI Ajak Anggota DPRKereta Cepat Jakarta-Bandung mulai melakukan uji coba dynamic mulai besok, 10 November 2022. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia mengajak anggota DPR mengikuti langsung uji coba tersebut.
Baca lebih lajut »
Bos KAI: Proyek Kereta Cepat Balik Modal 38 Tahun!Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri ditargetkan mulai beroperasi pada bulan Juni 2023
Baca lebih lajut »
KAI Butuh Rp 3,2 T Tambal Bengkak Investasi Kereta Cepat Jakarta-BandungProyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) membutuhkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,2 triliun. Dana akan digunakan untuk proyek KCJB.
Baca lebih lajut »