Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) AI resmi meluncurkan buku berjudul Memahami AI: Sebuah Panduan Etik yang ditulis oleh Agus Sudibyo.
, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI.kecerdasan buatan atau artificial intelligence ini memang membawa banyak harapan. Tetapi kemajuan itu juga justru menimbulkan kekhawatiran.
"Sikap waspada pada ini lah yang hendak ditekankan dalam buku yang hari ini kami tunjukkan bersama-sama," kata dia saat konferensi pers di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis . Ia menerangkan kalau perkembangan AI saat ini mesti diwaspadai. Makanya, perlu panduan etis yang membantu masyarakat memahami fenomena AI sekaligus saat menggunakannya.Agus menyebut kalau buku yang ditawarkan itu untuk memahami sebuah teknologi AI sebelum akhirnya terlarut dalam hal yang bisa dijalankan teknologi tersebut.di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis .
Kendati begitu, Agus mengakui kalau buku Memahami AI: Sebuah Panduan Etik bukanlah sebuah karya ilmiah. Namun dia berharap kalau buku tersebut bisa menjadi jalan awal untuk diskusi AI selanjutnya. "Harapan kami, semoga buku ini berhasil membantu pembaca untuk memahami AI secara lebih memadai dan etis," kata dia.
Kagama AI Agus Sudibyo Teknologi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara Membuat Komik di Buku Gambar yang Mudah: Panduan Lengkap untuk PemulaPelajari cara membuat komik di buku gambar dengan mudah melalui panduan lengkap ini. Temukan tips dan trik untuk menghasilkan komik menarik step-by-step.
Baca lebih lajut »
Tujuan Meresensi Buku Adalah: Panduan Lengkap Menulis Resensi yang EfektifPelajari tujuan meresensi buku adalah memberikan penilaian kritis, informasi komprehensif, dan rekomendasi kepada pembaca potensial. Simak panduan lengkapnya di sini.
Baca lebih lajut »
ANRI Rilis Panduan Tematis Arsip Statis Penanganan Stunting di Indonesia, Apa Kaitannya dengan Program Makan Gratis?Panduan untuk menangani stunting ini baru pertama kali dibuat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), setelah pada masa pandemi kemarin juga sempat membuat panduan untuk menangani Covid-19.
Baca lebih lajut »
Taliban Singkirkan Buku-buku yang Dianggap Tak Islami dari Peredaran di AfghanistanPemerintah Taliban tengah berusaha menyingkirkan literatur yang mereka anggap 'tak Islami' dan anti-pemerintahan dari peredaran. Seperti apa upayanya?
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen bakal bagikan buku sastra gratis kepada anak-anakMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu&39;ti menyatakan bakal membagikan buku-buku nontekstual, salah satunya buku-buku sastra, secara ...
Baca lebih lajut »
Pijar Sekolah Rilis Buku Digital Interaktif untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Apa Saja Keunggulannya?Buku Digital hadir sebagai upaya untuk mendukung peralihan dari buku cetak konvensional ke format digital yang lebih interaktif dan fleksibel.
Baca lebih lajut »