Sejak 2018, Kaemita Boediono bolak-balik Jakarta-Kalimantan hanya untuk kembali ke hutan. Ia mulai menggeluti dunia konservasi itu karena selalu merindukan kembali ke hutan. Hutan menjadi tempat yang menyenangkan. Tokoh AdadiKompas Kompas58
Bagi Kaemita Boediono, kembali ke hutan merupakan momen yang menyenangkan. Kaemita, yang sejak 2018 sudah sibuk di dunia konservasi, kembali ke Palangkaraya untuk mengantarkan 10 orangutan yang telah direhabilitasi untuk hidup di rumah mereka yang baru, Rabu .
Sejak 2018, Kaemita sudah bolak-balik menembus hutan Kalimantan mengantarkan orangutan ke habitat aslinya. ”Tidak semua orang bisa merasakan perjalanan masuk ke dalam hutan, langsung ke tempat pelepasliaran orangutan. Jadi, ketika saya bisa masuk ke hutan, itu luar biasa banget,” ungkapnya. Sejak saat itu, ia selalu bisa menyisakan waktu di tengah kesibukannya sebagai figur publik untuk bisa kembali ke hutan, salah satunya lewat konservasi orangutan. Ia pun ingin berbuat sesuatu agar hutan terjaga, salah satunya kampanye menyelamatkan dan melindungi orangutan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dukung Pencapaian NZE 2060, Pertamina Kontribusi Aktif Pengelolaan Perhutanan SosialBentuk perhutanan sosial ini meliputi Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Taman Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.
Baca lebih lajut »
Cerita Misteri di Balik Lansia Tersesat 3 Hari di Hutan Saat BerkemahKakek bernama Kusno (68) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) tersesat di hutan selama tiga hari saat berkemah. Via: detiksulsel
Baca lebih lajut »
Cegah Dampak Buruk El Nino dan Kemarau Panjang, Pemkab Purwakarta Fokus Cegah Kekeringan dan Kebakaran HutanPemkab Purwakarta mulai antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau panjang yang berpotensi terjadi pada tahun ini sebagai dampak El Nino.
Baca lebih lajut »
Mengembangkan Ekowisata di Tengah Hutan MeratusRiam Batu Tinggi merupakan sebuah kawasan ekowisata di kaki Pegunungan Meratus tepatnya di Desa Santuun, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.
Baca lebih lajut »